Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Tinjau Titik Api, Kapolri Tegaskan Penindakan Hukum Karhutla Riau Tanpa Pandang Bulu

Rudi Kurniawansyah
24/7/2025 18:45
Tinjau Titik Api, Kapolri Tegaskan Penindakan Hukum Karhutla Riau Tanpa Pandang Bulu
Asap akibat kebakaran lahan dan hutan menyelubungi wilayah udara Riau.(Dok.Humas Polri)

KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau kesiapan penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau. Peninjauan itu dilaksanakan dengan pemantauan titik api via udara dengan menggunakan helikopter ke sejumlah lokasi termasuk Karhutla di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), dan Rokan Hilir (Rohil), Riau. 

Turut serta dalam peninjauan itu Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq, Gubernur Riau Abdul Wahid, dan Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan.

Kapolri mengatakan Polda Riau telah mengamankan 46 tersangka yang diduga terlibat dalam pembakaran lahan, baik secara sengaja maupun karena kelalaian. Para tersangka membakar lahan dengan total luas mencapai 280 hektare (Ha)

"Penindakan hukum akan dilakukan tanpa pandang bulu, sesuai dengan amanat Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Karhutla," tegas Kapolri seusai peninjauan, Kamis (24/7).

TITIK API
Ia menjelaskan, dari peninjauan itu diketahui titik api masih tampak ada. Oleh karena itu pemadaman melalui udara yaitu water bombing (WB) dan modifikasi cuaca masih dilanjutkan.

"Saya lihat tadi titik api masih tetap ada sehingga kemudian ada penggunaan water bombing dan juga modifikasi TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) ya,” jelas Jenderal Sigit.

Jenderal Sigit menerangkan, penanganan Karhutla telah dilakukan secara masif dengan berkoordinasi bersama lintas sektoral terkait. Ditekankan Kapolri, respons cepat penanggulangan karhutla menjadi hal yang penting untuk dilakukan.

“Memang kalau kita lihat beberapa upaya sebenarnya sudah dilakukan dari awal mulai dari pencegahan, edukasi, sosialisasi, dan kemudian tentunya melakukan upaya untuk terus mengaktifkan aplikasi yang kita miliki untuk terus bisa memonitor sekaligus tentunya yang kita harapkan respons cepat manakala ada titik hotspot,” ungkap Jenderal Sigit.

Menurut Jenderal Sigit, TNI-Polri dan elemen terkait lainnya dalam proses pemadaman api karhutla telah memanfaatkan alat-alat pemadam kebakaran yang dimiliki. Jenderal Sigit menegaskan, pentingnya untuk mencegah adanya titik api atau Hotspot tambahan.

“Oleh karena itu tentunya memang penting untuk tidak lagi ada tambahan hotspot ataupun titik api, khususnya yang muncul dari unsur kesengajaan,” ujar Jenderal Sigit.

PENANGANAN MENYELURUH 
Sementara, Menteri LH Hanif Faisol menegaskan, penanganan Karhutla dilakukan secara menyeluruh dengan menggabungkan pendekatan udara dan darat. Lanjut Hanif, operasi water bombing serta operasi modifikasi cuaca (OMC) terus diintensifkan, terutama di kawasan sulit dijangkau seperti lahan gambut dan perbukitan.

“Beberapa helikopter tambahan akan disiagakan di Rokan Hulu untuk memperluas cakupan pemadaman udara. Di sisi darat, strategi penutupan kanal-kanal air diterapkan guna mempertahankan kelembaban tanah gambut dan mencegah api meluas,” jelas Hanif.

Menteri mengatakan sebagai bentuk pencegahan, peran serta masyarakat sangat penting ditambah edukasi serta penyuluhan yang akan digencarkan hingga ke tingkat desa, agar masyarakat memahami bahaya karhutla dan ikut terlibat dalam pengendaliannya.

“Meski api utama sudah padam di beberapa titik, asap masih menyebar. Satgas akan membentuk pagar betis dengan melibatkan TNI-Polri, masyarakat, dan perusahaan sekitar untuk memastikan api tidak menyala kembali,” pungkasnya.(E-2)

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya