Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa penurunan suhu udara yang terjadi belakangan ini, khususnya di Jawa Tengah (Jateng) selatan, merupakan fenomena yang wajar selama musim kemarau.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, menyampaikan bahwa suhu udara minimum di wilayah tersebut memang mengalami penurunan beberapa hari terakhir. Suhu minimum tercatat mencapai 22 derajat celsius, lebih rendah dibanding rata-rata sebelumnya yang berada di kisaran 25 derajat celsius.
"Penurunan 3 derajat celsius ini masih dalam batas normal dan belum menyamai suhu terendah yang pernah tercatat di Cilacap," ujar Teguh.
Menurut catatan BMKG, suhu minimum terendah di Cilacap dalam 45 tahun terakhir terjadi pada 14 Agustus 1994, yakni 17,4 derajat celsius. Artinya, suhu saat ini masih terpaut 5 derajat dari rekor terendah tersebut.
Mengacu pada prakiraan cuaca yang dirilis Stasiun Klimatologi Semarang, puncak musim kemarau di wilayah selatan Jawa Tengah diperkirakan akan terjadi pada Agustus 2025.
Dalam periode tersebut, suhu dingin pada malam hingga pagi hari diperkirakan akan semakin intens, namun masih dalam kategori normal.
"Fenomena suhu dingin dan kabut di pagi hari memang lazim terjadi selama musim kemarau. Bahkan di dataran tinggi atau pegunungan, suhu bisa lebih rendah karena penurunan suhu terjadi sekitar 0,5 derajat celsius setiap kenaikan 100 meter dari permukaan laut," jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa fenomena suhu dingin ini dipicu oleh pergerakan massa udara dari Australia ke Asia yang dikenal dengan monsun dingin Australia. Gerakan ini membawa udara dingin dan kering melintasi wilayah Indonesia.
Tekanan udara tinggi di Australia tercatat sebesar 1.026 milibar, sementara di Asia terpantau tekanan rendah sekitar 1.000 milibar. Perbedaan tekanan inilah yang menyebabkan aliran udara dari selatan ke utara melalui Indonesia.
“Massa udara bergerak dari wilayah bertekanan tinggi ke wilayah bertekanan rendah. Dalam hal ini, dari Australia menuju Asia melalui Indonesia, sehingga menyebabkan penurunan suhu di berbagai wilayah, termasuk Cilacap,” tambahnya. (LD/E-4)
Di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, bahkan pada malam hingga pagi hari suhu udara dapat mencapai di bawah 14 derajat celcius.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved