Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEBANYAK 12 korban kapal tabrakan di perairan Tuban, Jawa Timur, sampai kemarin belum ditemukan meski Tim SAR Gabungan terus memperluas wilayah pencarian. Karena cuaca kurang mendukung, upaya dihentikan sore hari. Di Tuban, tiga jenazah yang sudah ditemukan dan diidentifikasi telah diserahkan kepada keluarga. Setelah jenazah Karjani, 63, warga Rembang, Jawa Tengah, kemarin juga diserahkan dua jenazah lain, yakni Darmanto, 26, dan Suwarno, 62, keduanya warga Batang, Jawa Tengah.
Nahas yang melanda para nelayan itu terjadi pada Minggu (20/11). Saat itu, KM Mulya Sejati, kapal nelayan asal Juwana, Pati, Jawa Tengah, ditabrak kapal MV Thaison 4, berbendera Vietnam. KM Mulya Sejati membawa 27 nelayan. Setelah kejadian, 12 nelayan ditemukan selamat dan 15 lainnya hilang. Dalam proses pencarian, 3 nelayan ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Kapolres Tuban AKB Fadly Samad mengungkapkan jenazah ketiga korban diberangkatkan dengan menggunakan ambulans ke rumah keluarga masing-masing. “Ketiga korban sudah diketahui identitasnya.
Satu jenazah, Suwarno, bisa teridentifikasi setelah keluarga datang dan melihat jenazahnya.” Di Makassar, Sulawesi Selatan, kapal motor Antasena milik Badan SAR Nasional (Basarnas) dikerahkan ke Laut Bonerate untuk mencari korban kapal kayu yang karam di perairan Kepulauan Selayar, Selasa (22/11). Kapal itu tenggelam pada Minggu (20/11) saat mengangkut sejumlah ternak dari Mbay, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, menuju Bungeng, Kabupaten Jeneponto, melewati perairan Pasimarannu, Selayar, Sulawesi Selatan.
“Kapal milik Basarnas sudah dikerahkan untuk membantu pencarian penumpang Kapal Kayu Cahaya Putri Abadi yang tenggelam. Kapal diperkuat 14 anggota SAR dan 10 anggota Polri yang dipimpin Kapolsek Marannu AK Kahar dan kapolsek Jampea AK Rahman,” papar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Frans Barung Mangera. Pencarian itu dilakukan karena
ada empat anak buah kapal yang masih belum ditemukan. Saat kejadian kapal itu membawa 100 ternak dan 10 anak buah kapal, nakhoda, serta penumpang biasa.
Enam orang ditemukan selamat dan empat lainnya hilang. Empat penumpang dan ABK yang hilang Ramli, 51, juragan kapal, Hamsah, 28, Nasir, 54, dan Andi Patiroi, 34. Korban yang ditemukan selamat mengalami luka dan sudah mendapat perawatan di Puskesmas Bonerate. Polisi sudah meminta keterangan terkait dengan kejadian itu. Tempat kejadian ialah perairan Pasirmarannu berjarak sekitar 119 mil dari Kota Benteng, ibu kota Kabupaten Kepulauan Selayar. Jarak itu bisa ditempuh dalam waktu 11 jam ke lokasi kejadian. “Regu pencari dan penyelamat dari Polres Selayar juga terus mencari korban yang hilang,” tandas Frans Barung. (YK/LN/Ant/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved