Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
SERUNIAUDIO, produsen mikrofon hand-built premium yang berbasis di Yogyakarta, merayakan satu dekade kiprahnya dalam industri audio global. Didirikan pada 2015 oleh Cretta Cucu Abdullah, Gatot Danar Sulistyanto, dan Dony Buntoro di bawah PT Seruni Karya Indonesia, perusahaan ini tumbuh pesat dari modal awal puluhan juta rupiah hingga mencatat total omzet Rp4 miliar pada 2024.
Perjalanan Seruniaudio dimulai dengan peluncuran SEM-01 pada 2015, sebuah mikrofon kondensor elektret inovatif yang merevolusi cara musisi merekam instrumen akustik. Kini, lini produk mereka mencakup SEM-02, mikrofon kondensor miniatur serbaguna, dan MKS-14 Special Edition, mikrofon kondensor yang populer untuk vokal dan podcast.
Seluruh produk dirancang, dirakit, dan diuji secara ketat di Yogyakarta, sehingga menjamin kualitas premium yang telah dipercaya oleh musisi, podcaster, dan profesional audio di lebih dari 40 negara.
CEO Seruniaudio, Cretta Cucu Abdullah, merupakan runner-up Diplomat Success Challenge (DSC) 2015, sebuah pencapaian yang turut memperkuat fondasi bisnis perusahaan. Selain itu, Seruniaudio juga berhasil memenangi Good Design Indonesia (GDI) 2017 dari Kementerian Perdagangan RI.
Seruniaudio telah menunjukkan eksistensi global dengan partisipasi aktif di pameran bergengsi internasional seperti SXSW, MIDEM, NAMM Show (California), Soundmesse (Osaka), dan Musikmesse (Frankfurt), di samping pameran nasional seperti SMEX. Jaringan distribusi mereka saat ini mencapai 36 diler di seluruh Indonesia dan juga di mancanegara, termasuk Belanda, Singapura, Malaysia, dan Jepang.
"Perjalanan sepuluh tahun ini adalah bukti bahwa inovasi dan dedikasi dari Yogyakarta dapat bersaing dan diakui di panggung dunia. Kami bangga membawa nama Indonesia melalui setiap mikrofon yang kami hasilkan, dan siap untuk terus berinovasi di dekade mendatang," ujar Cretta Cucu Abdullah.
Selain merayakan 10 tahun perjalanannya pada Juni lalu, Seruniaudio juga meluncurkan produk terbaru yakni sebuah mikrofon binaural wearable pertama di Indonesia yang terintegrasi dengan sistem in-ear monitor beresolusi tinggi.
Peluncuran produk yang dinamakan BIEM ini juga menandai kolaborasi istimewa antar sesama alumni Diplomat Success Challenge (DSC): Seruniaudio (DSC 2015), Avara Custom Indonesia (DSC 2018), dan Verus Audio (DSC 2023). Kolaborasi ini bukan hanya menggabungkan keahlian di bidang audio, wearable, dan teknologi sensor, tetapi juga merepresentasikan semangat kolaborasi lintas generasi yang menjadi ciri khas alumni DSC yang tergabung dalam Diplomat Entrepreneurs Network (DEN).
Produk inovatif ini memungkinkan pengguna merekam suara imersif 360° sambil mendengarkannya secara real-time, menghadirkan pengalaman audio profesional dalam bentuk yang praktis dan dapat dikenakan. (E-2)
Dengan berat hanya 5 gram dan seukuran ibu jari, mikrofon ini dilengkapi dengan tiga mode peredam bising berbasis skenario.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved