Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Fokus

Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.

Warga Tangkap Perambah Hutan TNKS

(SL/DW/N-2)
09/11/2016 03:00
Warga Tangkap Perambah Hutan TNKS
(Thinkstock)

WARGA Desa Renah Alai, Kecamatan Jangkat, Merangin, Jambi, bertindak sendiri untuk menyelamatkan hutan. Selasa (8/11), mereka menyisir kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat untuk menangkap para perambah hutan. Hasilnya, enam pembalak yang tengah menebang pohon dengan gergaji mesin ditangkap. “Tanpa kekerasan, mereka menyerahkan para perambah ke kantor polisi terdekat. Warga kemudian menghancurkan tiga pondok dan meyita 2 mesin gergaji dari perambah,” kata Kapolres Merangin AKB Munggaan Kartayuga. Ia bersyukur karena warga bertindak tanpa kekerasan. Situasi di sekitar lokasi pun sangat kondusif.

Keenam perambah masih diperiksa intensif di Polsek Jangkat. Mereka berasal dari Sumatra Selatan. “Mereka mengaku hanya pekerja upahan. Mereka suruhan dua warga Desa Sungailalang, Lembah Masurai, Merangin,” tambah Kapolres. Di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan, karena habitatnya terganggu, seekor buaya muara berkeliaran di Sungai Kualo, tidak jauh dari permukiman warga. Seorang warga, Maulana, 15, jadi korban dan diseret sang buaya ke tengah perairan. Tubuh warga Dusun IV, Desa Santan Sari, Kecamatan Sembawa, itu ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, Selasa (8/11).

Tubuhnya juga sudah tidak utuh lagi. “Saat kejadian, korban tengah berada di pinggir sungai. Tibatiba buaya mendekat dan menerkamnya,” papar Wahab, paman korban. Kepala BKSDA Sumatra Selatan Nunu Anugrah mengatakan habitat buaya muara sudah sangat berkurang dan kondisinya sebagian besar sudah rusak. “Ada pembalakan liar.” (SL/DW/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya