Pungli ke Guru Urusan Staf

OPERASI tangkap tangan di tubuh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Barat, terus disidik polisi. Minggu (6/11), penyidik terus mendalami pengakuan Kasubbag Umum Dinas Irma Gampur dan sejumlah stafnya, yakni Siti Ilah, Matilda Helvi Gibons, Natalia Indu, Donasius Hibur, dan Kristoforus Mansuardi. Irma Gampur mengakui pungutan dilakukan atas kesepakatan. "Sudah disetujui sekretaris dan kepala dinas."

Namun, ia menambahkan, kepala dinas sudah memerintahkan menghentikan praktik pungli itu setelah maraknya pemberitaan soal tersebut di sejumlah daerah. Kemarin, Kepala Dinas Pendidikan Merten Magol membantah dirinya memberi perintah kepada bawahan untuk memungut dana dari guru yang akan naik pangkat. "Saya sudah lama meminta mereka untuk menghentikan pungutan dari guru. Jika mereka ditangkap karena pungli, risiko ditanggung sendiri."

Ia kukuh menyatakan tidak pernah memberi perintah untuk melakukan pungli. "Saya tidak menyuruh. Itu perbutan mereka sendiri." Operasi tangkap tangan dilakukan Tim Sapu Bersih Pungli Polres Manggarai Barat, Kamis (3/11). Polisi menggeledah dua ruangan kantor dinas dan menyita sejumlah dokumen dan uang tunai Rp22 juta. Enam pegawai dibawa ke kantor polres untuk diperiksa.