Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Fokus

Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.

Lereng Merapi Hasilkan Omzet Rp4,6 Miliar

(JS/N-4)
07/11/2016 02:15
Lereng Merapi Hasilkan Omzet Rp4,6 Miliar
(ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

LEWAT integrasi sistem pertanian terpadu, gugus lereng Merapi di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, sukses meraup pendapatan usaha hingga Rp4,6 miliar dari 170 unit usaha. Usaha yang dijalankan meliputi tanaman hortikultura, perkebunan, peternakan, makanan olahan, dan kerajinan bambu. Kabid Ekonomi Bappeda Klaten, Wahyu Haryadi, menerangkan gugus lereng Merapi merupakan salah satu potensi unggulan daerah di Klaten yang terbentuk sejak 2004 lalu.

Dengan menyerap 414 tenaga kerja, gugus lereng Merapi berhasil mengembangkan produksi kopi bubuk serta tanaman kopi arabika. Pascaerupsi 2010, kebun kopi di lereng Gunung Merapi semakin berkembang. Luas lahan yang tadinya hanya 50 hektare kini mencapai 372 hektare. Di bidang hortikultura, tanaman sayuran dikembangkan di atas lahan seluas 200 hektare. Usaha makanan olahan yang dikembangkan meliputi minuman rempah, temulawak, kunir asam, keripik daun sirih, keripik daun singkong, keripik jamur, dan keripik daun bayam.

"Bahkan, produksi wedang rempah gugus lereng Merapi telah diekspor ke Belgia," katanya saat mendampingi Bupati Sri Hartini saat berkunjung di gugus lereng Merapi, pekan lalu. Tak hanya itu, lanjut Wahyu, unit usaha peternakan sapi dan kambing peranakan etawa (PE) pun termasuk prioritas yang dikembangkan gugus lereng Merapi. Sri Hartini mengaku gembira atas pencapaian itu. "Kami berharap unit usaha gugus lereng Merapi dapat dikembangkan lagi untuk kesejahteraan masyarakat di kawasan lereng gunung berapi teraktif di dunia ini," pintanya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya