Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Fokus

Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.

Mandiri Pangan di Kampung Sauyunan

(Cikwan Suwandi/N-4)
07/11/2016 02:00
Mandiri Pangan di Kampung Sauyunan
(MI/CIKWAN SUWANDI)

LAHAN yang sempit tidak menyurutkan langkah sejumlah pemuda di Kampung Sauyunan, Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, untuk bercocok tanam. Dengan modal barang bekas dan bumbu masak di dapur rumah, mereka menyulap halaman menjadi dapur hidup. Muda-mudi kreatif itu tergabung dalam Komunitas Kampung Hijau Sauyunan. Berlokasi di gang sempit SMK Taruna Karya Rt04/08 Kelurahan Tanjungpura, komunitas itu giat membudidayakan sayur-mayur dan tanaman obat.

Kegiatan menanam tersebut dimulai sejak 2013 silam. Menurut Enap Hanafi, sesepuh Komunitas Kampung Hijau Sauyunan, komunitas itu terbentuk dari keprihatinan warga yang didera makin membubungnya harga kebutuhan dapur. Selain itu, warga kesulitan menemukan tanaman obat. Awalnya, tak banyak kaum muda yang tertarik. Enap pun berpikir dia harus memberikan contoh terlebih dahulu. Pekarangan kuburan keluarga di depan rumah akhirnya dipilih sebagai 'laboratorium' awal.

"Saya hanya ingin ajarkan kepada mereka untuk mandiri. Minimal dengan menanam cabai dan tomat di halaman rumah. Mereka tidak perlu takut membuat sambal," ungkap Enap kepada Media Indonesia, belum lama ini. Selain cabai dan tomat, komunitas itu menanam jagung, binahong, jahe, dan sejumlah tanaman hias. Jerih payah mereka diganjar sederet prestasi.

Salah satunya, penetapan Kampung Sauyunan sebagai wilayah percontohan kampung iklim dari Badan Lingkungan Hidup Karawang dan Centre for Climate Risk and Opportunity Management in Southeast Asia and Pacific (CCROM-SEAP).

Anggota Komunitas Kampung Hijau Sauyunan, Yuda Febrian, mengaku benar-benar merasakan manfaatnya. Heboh soal betapa mahalnya harga cabai saat ini pun tidak dirasakannya. Dengan hanya menanam enam pohon cabai, hampir setiap hari Yuda dapat memetiknya untuk kebutuhan memasak. Ia juga bisa menyisihkan uang belanja untuk keperluan lain yang lebih penting. "Selain itu, rasa cabai yang beli dan kita tanam sendiri lebih mantap karena memang kerasa ngerawatnya," pungkasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya