Bupati Humbahas Tegaskan Penataan Non ASN: Tidak Serius, Tersingkir

Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas)-Sumatera Utara, Oloan P. Nababan, memimpin apel gabungan tenaga non ASN yang telah terdaftar dalam pangkalan data BKN. Kegiatan berlangsung khidmat di lapangan Kantor Bupati Humbahas, Bukit Inspirasi Doloksanggul, Kamis (10/4).

Sebanyak 598 tenaga non ASN hadir, didampingi Wakil Bupati Junita Rebeka Marbun, Sekda Chiristison Rudianto Marbun, serta para pimpinan OPD. Momentum ini menjadi penegasan komitmen Pemerintah Kabupaten Humbahas dalam menata dan memperjuangkan status tenaga non ASN dilingkungan Pemerintahan tersebut.

Bupati Oloan P. Nababan, menyampaikan secara tegas bahwa tidak ada lagi pengangkatan pegawai non ASN baru di instansi pemerintah, sebagaimana diatur dalam UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN. “Penataan harus dilakukan, dan sudah tidak ada ruang bagi pengangkatan tenaga honorer baru. Kami sudah dan akan terus bergerak,” tegasnya.

Baca juga : Gubernur Kalteng Protes Pembacaan Doa Agama Lain Juga Dibacakan Saat Apel

Pada bulan Januari tahun 2025, seluruh tenaga non ASN di Humbahas telah mengikuti proses pendaftaran mandiri. Pemkab juga telah menjalin koordinasi erat dengan BKN dan Kementerian PAN-RB untuk memastikan mereka yang terdaftar dapat mengikuti tahapan seleksi berikutnya menuju status P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).

Tidak hanya itu, Pemkab Humbahas juga mengambil langkah berani dengan mengusulkan alokasi anggaran khusus untuk gaji tenaga non ASN melalui perubahan APBD 2025, setelah berkoordinasi langsung dengan Kementerian Dalam Negeri.

Di hadapan ratusan tenaga non ASN, Bupati Oloan menekankan pentingnya disiplin, loyalitas, dan tanggung jawab. “Tunjukkan kinerja terbaik, jaga kejujuran, bangun komunikasi positif, dan bawa nama baik Pemkab Humbahas di mana pun kalian berada. Ini bukan saatnya lalai,” seru Bupati.

Baca juga : Pimpin Apel Perdana Usai Libur Idul Fitri, Mensos Dapati Pegawai yang Bolos

Ia juga menegaskan, tenaga non ASN yang tidak menunjukkan etos kerja dan tidak memenuhi ketentuan akan dievaluasi dan tidak menutup kemungkinan akan tersingkir dari tahapan seleksi.

Usai apel, Bupati bersama Wakil Bupati dan Sekda turun langsung ke lapangan, menyapa dan berdialog singkat dengan para tenaga non ASN, hal tersebut menunjukkan kedekatan dan kepedulian yang nyata. (H-1)