Samsat Citarum bakal Terbentuk Pekan Depan

SATUAN Manunggal Satu Atap (Samsat) Citarum ditargetkan terbentuk, pekan depan, untuk mempercepat penanganan dan penertiban Sungai Citarum. Samsat Citarum berisi unsur TNI, Polri, Kejaksaan, dan peme-rintah pusat. "Kalau sendiri pakai Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah, sulit ternyata. Di lapangan banyak gangguan, banyak hambatan," kata Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, seusai acara Sawala Ecovillage Citarum Bestari, di Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung, Jumat (4/11).

Aher mencontohkan tindakan tegas akan dilakukan Samsat pada bangunan PT Kahatex di atas Sungai Ciking. Bangunan itu mempersempit saluran air sehingga menyebabkan banjir di Rancaekek. "Akan dijadikan sungai lagi," tegas Aher. Pembentukan samsat itu terinspirasi oleh kesuksesan Samsat Jatigede di Sumedang. "Kalau sukses, ke depan akan disusul Samsat Cimanuk dan Ciliwung," pungkasnya. Akibat tingginya intensitas hujan, Pemprov Kalteng me-ngeluarkan status waspada banjir di 14 kabupaten/kota yang berlaku sejak Kamis (3/11) lalu.

"Kemungkinan terjadinya banjir cukup besar," ungkap Syahril Tarigan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kalteng. Tak hanya banjir bandang, Kota Sukabumi, Jawa Barat, juga dilanda tanah longsor dan angin puting beliung. Berdasarkan pendataan BPBD, setidaknya ada 15 titik yang terkena dampak bencana pada Senin (31/10) lalu. Intensitas hujan yang tinggi membuat sekitar 300 hektare tanaman kedelai dan 110 hektare tanaman kacang tanah di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, terancam gagal panen. Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih berpesan penurunan produksi pangan hasil pertanian akibat perubahan iklim perlu diantisipasi agar tidak mengancam ketersediaan pangan.