Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
JERIT tangis bayi Rheinaldo terdengar memilukan. Bayi 3,5 tahun warga Pontianak, Kalimantan Barat, itu tersengal-sengal kesulitan untuk bernapas. Tubuhnya lemah dan demam. Pun begitu dengan bayi Pairus yang tinggal di Kotabaru, Jambi.
Kedua balita itu terkulai sakit akibat terlalu lama menghirup asap kebakaran lahan yang menyelimuti kota tempat mereka dilahirkan.
"Anak saya tidak mau berhenti menangis karena sulit bernapas dan batuk-batuk terus. Saya tidak tahu kapan bencana asap ini berakhir, kasihan anak-anak," keluh Solihin, 45, ayah Pairus, saat ditemui di Kotabaru, Jambi, kemarin.
Pekatnya asap akibat pembakaran lahan juga membuat Ariati, 37, pasrah. Guru SMA di Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, itu sudah empat hari terakhir mengurung diri di rumah.
"Asap masuk rumah, membuat sesak napas dan mata perih," tuturnya kepada Media Indonesia, kemarin.
Dari pemantauan di berbagai daerah yang terdampak asap, jumlah penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) terus bertambah.
"Kabut asap menyebabkan 25.524 masyarakat Riau terjangkit penyakit. Jumlah terbesar yaitu penderita ISPA yang mencapai 20.901 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau Andra Syafril di Pekanbaru, kemarin.
Selain ISPA, lanjutnya, sebanyak 454 warga Riau juga terserang penyakit pneumonia, kemudian asma sebanyak 893 kasus, iritasi mata 1.356 kasus, dan iritasi kulit 1.920 kasus.
Dalam menanggapi dampak kesehat-an akibat bencana asap itu, Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengaku sudah menyiagakan seluruh fasilitas kesehatan, tenaga medis, obat-obatan, makanan, dan mengirimkan jutaan masker ke wilayah-wilayah terdampak bencana asap, terutama di Riau.
Menurut Nila, peningkatan gangguan kesehatan akibat asap terdeteksi lewat angka penderita ISPA di Riau yang naik 11,2%-11,5% sejak kebakaran meluas.
Tidak saja merugikan kesehatan, bencana asap juga telah menghentikan aktivitas warga seperti bersekolah dan penutupan penerbangan.
Bagian Humas PT Angkasa Pura II Achmad Syahir mengungkapkan kerugian sebesar Rp2,4 miliar di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, dan Bandara Sultan Thaha Syaifuddin, Jambi, akibat gangguan asap yang membuat sejumlah penerbangan dibatalkan.
Kaji ulang HGU
Adapun Polda Riau telah menetapkan sebanyak 41 tersangka pembakaran hutan dan lahan di daerah tersebut.
Satu di antaranya adalah Direktur dari PT Langgam Inti Hibrido (LIH) Frans Katihotang yang saat ini tengah ditahan di markas Polda Riau.
Menurut Wakil Direktur Ditreskrimsus Polda Riau AKB Ari Rahman Nafarin, Frans selanjutnya akan diperiksa terkait dugaan pembakaran hutan dan lahan seluas lebih dari 500 hektare di Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan.
"Polisi akan kembali menangkap direksi lainnya."
Terkait sanksi bagi perusahaan yang membakar lahan, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan sedang mengkaji ulang hak guna usaha (HGU) yang dikuasai perusahaan perkebunan.
"Review bentuknya bisa kurangi luas lahannya, bisa kemudian tidak diperpanjang (izinnya), bisa sampai dicabut," tegasnya.
(Tim/X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved