Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DI bawah guyuran hujan gerimis sekitar pukul 23.30 wib Rabu (23/1), Rohaniawan Konghucu Ws. Budi Rohadi berjalan dari altar Klenteng Hok Tik Bio Purwokerto ke halaman klenteng dengan membawa persembahan berupa duplikat uang tail beserta surat jalan untuk Senming (atau malaikat) dan kacang kedelai yang dikemas rapi dalam tampah.
Sesaat langkahnya terhenti dan menengok ke belakang, memberi tanda seolah ia sempat ragu untuk menurunkan persembahan itu dalam guyuran hujan. Tapi kemudian ia memutuskan melanjutkan beberapa langkah dan menurunkan persembahan di bawah gapura depan klenteng yang terlindung dari hujan, lalu membakarnya menggunakan nyala dupa dari altar.
Tampah persembahan yang dihias rapi tersebut menurut Penyuluh Agama Konghucu Purwokerto, Wey Ming berisi kimcua atau kocua atau kertas emas yang digulung menyerupai uang tail. Di bagian bawahnya dilapisi kacang kedelai.
"Bagian paling atas ditutup kertas kunci yang direkatkan dengan lem sebagai surat jalan untuk naik Senming atau malaikat dapur terbang ke langit,"tutur Wey Ming, Rabu (23/1) Malam.
Ritual ini, menurut Ketua Klenteng Hok Tik Bio Purwokerto, Suryana merupakan bagian dari ibadah Jisi shiang an. Yakni sebagai ibadah penutupan tahun yang dilakukan pada hari ke 24 bulan 12 tahun 2575 kongzili/2025. Ibadah itu dihadiri puluhan Penganut Konghucu Purwokerto.
"Jisi Shiang An ini ritual untuk kita mengantar Kongco caokun kong atau malaikat (Senming) dapur naik ke langit untuk melaporkan perbuatan manusia selama satu tahun,"kata Suryana.
Lelaki yang akrab disapa dengan nama Sun Eng itu menjelaskan, ritual dimulai pada tanggal 23 bulan 12 pukul 23.00 wib dengan membaca caebun atau surat doa dalam Agama Konghucu. Ritual diakhiri dengan membakar persembahan berupa duplikat uang tail dan surat jalan yang dipercaya akan dibawa Senming Dapur ke langit.
"Senming akan kembali ke bumi pada tanggal 4 Imlek bulan 1 2576 kongzili, itu saatnya caokun turun. Senming sudah mencatat perbuatan kita semua baik buruknya, nanti dilaporkan kesana. Harapannya tolonglah laporannya yang baik baik,"ujar Sun Eng.
Ia menjelaskan, Kimcua atau kertas emas berbentuk duplikat uang tail di Jaman Kekaisaran Cina yang menyerupai perahu kecil itu dikirim sebagai upeti dan persembahan untuk para leluhur. Menjelang Imlek, upeti itu dikirim disertai permintaan berkah dan keselamatan.
"Jadi kita kirim uang uangan atau duplikat uang tail dari kimcua sebagai tradisi mengirimkan upeti pada orang tua atau leluhur. Harapannya kita akan mendapat berkah dan keselamatan. Itu seperti dalam hidup kita kirim uang untuk orang tua,"ungkap Sun Eng.
Persembahan duplikat uang tail dari kimcua disertai surat jalan untuk naik Senming dibentuk bulat dalam wadah tampah. Menurut Sun Eng, hal itu menggambarkan kebulatan tekad dan tujuan Penganut Konghucu untuk setia kepada firman Tuhan, serta akan melakukan tenggang rasa pada sesama.
"Ibadah malam hari ini juga mengandung arti kemanusiaan dengan membagi rejeki kita ke umat yang kurang sejahtera jadi disebut hari persaudaraan atau jisi shiang an agar mereka bisa merayakan imlek, jadi kita beri bingkisan berupa beras, jenang keranjang, angpau. Itu semua sumbangan dari donatur,"ujarnya.
Pada kesempatan itu, Sun Eng mengajak para Penganut Konghucu untuk bersyukur atas berkat dan rahmat yang telah diterima selama satu tahun. Ia juga mengingatkan umat untuk jangan lupa berbagi pada saudara yang kurang beruntung.
"Harapannya pada imlek ini kita guyub rukun, secara pribadi keluarga sejahtera, negara aman, dan mencari nafkah gampang,"ujar Sun Eng.
Adapun sembahyang mengantar Senming naik dilakukan di tiga altar. Pertama di depan altar tian untuk menghormati Tuhan. Kedua dilakukan di depan altar Kongco Hok Tek Tjeng Sin, yakni dengan memberikan persembahan anggur putih sebanyak lima sloki, jajanan apem, kueku, dan buah buahan. Sembahyang ketiga dilakukan di dapur di depan altar Caokun Kong atau Malaikat Dapur.
Rohaniawan Konghucu Ws.Budi Rohadi yang memimpin ibadah itu juga menyampaikan doa untuk keselamatan negeri agar terlindung dari bencana. Ia juga meminta agar manusia bisa hidup harmonis dan rukun. (S-1)
I
PENELITI Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Delima Hasri Azahari mengungkapkan konsumsi kopi spesial di Indonesia masih rendah jika dibandingkan dengan kopi komersial.
Petani diharapkan tidak terbuai dengan harga beli yang mahal. Harus bersiap guna mencukupi permintaan pada masa cuaca ekstrem yang bisa menurunkan kualitas dan produktivitas tanaman.
Pedagang bendera dari Jawa Barat setiap Agustus selalu datang ke Temanggung untuk menjual dagangannya untuk menyambut HUT RI. Namun sejak pandemi penjualan bendera turun drastis.
PRAKTIK money politic atau politik uang disinyalir merupakan kerawanan tinggi yang marak terjadi pada Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Jumlah DPT masuk dalam Pilkada 2024 yang tersebar di 1.306 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
KOMISI pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah telah menerima 636.182 lembar surat suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah tahun 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved