Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
"NARKOBA no, prestasi yes, yes, yes." Seruan Muhammad Irwansyah bersambut teriakan massa. Pagi itu, Jumat pekan lalu, gaung semangat antinarkoba memecah udara di Stadion Depati Amir, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung. Wali Kota Pangkalpinang itu terlihat semringah. Ajakannya untuk mendeklarasikan Pangkalpinang Bersih Narkoba (Bersinar) 2017 ternyata mendapat sambutan antusias warganya. Di stadion kebanggaan pemerintah dan warga itu berkumpul tidak kurang dari 18 ribu pelajar dari 19 sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, dan madrasah.
Ribuan aparatur sipil negara dan masyarakat umum juga bergabung di sana. "Saya senang sekali. Kesadaran para pelajar, ASN, dan masyarakat untuk ikut hadir dalam deklarasi ini menunjukkan bahwa kita semua siap memerangi narkoba. Ini luar biasa, ini menujukkan semua elemen mendukung Pangkalpinang bebas narkoba," papar Irwansyah. Dia pun yakin deklarasi ini tidak hanya bergaung di udara. "Saya yakin setelah ini Pangkalpinang akan bersih dari musuh bangsa, yakni narkoba. Pada 2017, tidak ada korban dan peredaran narkoba di Pangkalpinang."
Soal banyaknya pelajar yang ikut dalam deklarasi, tambah Wali Kota kelahiran 1983 itu, karena pelajar merupakan bagian dari masyarakat yang paling rentan terhadap peredaran narkoba. Pelajar harus dibentengi, sehingga sebagai penerus bangsa, mereka tidak dirusak narkoba. "Kalau mereka rusak, mau jadi apa bangsa kita ke depan. Karena itu, di Pangkalpinang, perang narkoba kita fokuskan di kalangan pelajar," lanjutnya. Wali Kota dan masyarakat Pangkalpinang memang layak mendeklarasikan gerakan antinarkoba.
Pasalnya, seperti dituturkan Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Pangkalpinang Ajun Komisaris Besar Ikhlas Gunawan, peredaran narkoba di daerah ini meningkat. "Sampai saat ini, sekitar 1,68% dari total warga Pangkalpinang sudah terpapar bahaya narkoba." Aparat pun harus bekerja keras menanggulangi peredaran narkoba. Polres Pangkalpinang, tambah Kepala Bagian Operasi Komisaris Raspandi, sudah menangani 48 kasus, pada Ja-nuari-Oktober. Jumlah tersangkanya 60 orang.
"Kami konsisten memerangi peredaran narkoba. Kami mendukung program Wali Kota Pangkalpinang menjadikan kota ini bersih narkoba pada 2017," tambah Raspandi. Di tingkat provinsi, BNN Bangka Belitung tengah menangani 11 kasus narkoba, dengan jumlah tersangka 20 orang. Barang bukti yang disita berupa sabu, ganja, dan ekstasi.
"Dari hasil penangkapan tersangka dan penyitaan barang bukti jelas bahwa ada peningkatan peredaran narkoba di Bangka Belitung. Pemerintah, warga dan aparat harus berge-rak bersama memeranginya," tandas Ikhlas Gunawan. Deklarasi Pangkalpinang Bersinar 2017 juga dimeriahkan dengan senam bersama yang dipimpin instruktur senam kenamaan Liza Natalia. Malam harinya ratusan pelajar dan santri dari sejumlah pondok pesantren menggelar pawai perangi narkoba.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved