Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Jawa Barat makin Sulit Terbendung

(BU/R-2)
21/10/2016 01:05
Jawa Barat makin Sulit Terbendung
(ANTARA FOTO/Agus Bebeng)

JAWA Barat (Jabar) makin meninggalkan kontingen lain di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016. Hingga hari keenam Kamis (20/10), perolehan medali emas Jabar makin sulit dikejar kontingen lain. Jabar telah mendulang 122 emas, 71 perak, dan 49 perunggu. Jawa Tengah yang berada di posisi dua klasemen sementara baru mengumpulkan 50 emas, 53 perak, dan 39 perunggu. Papua berada di peringkat ketiga dengan 28 emas, 17 perak, dan 14 perunggu.

Jabar menargetkan sedikitnya 131 emas untuk memastikan diri menjadi juara umum. Peparnas XV/2016 menyediakan 620 emas dari 13 cabang yang dipertandingkan atau dilombakan. Kemarin, para atlet Jabar kembali mendulang emas dari beberapa cabang. Dari lintasan atletik di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung, tim estafet Jabar nomor lari 4 x 100 meter putra T-54 menjadi yang tercepat.

Kuartet Mochamad Febriyanti, Supardi, BM Ari Sadewa, Wahyu Fitriyanto finis paling depan dengan catatan waktu 3 menit, 35,97 detik. Perak diraih Jawa Tengah dan perunggu direbut Papua. Jabar juga mendulang emas dari nomor lari 200 meter T+54 putri atas nama Selly Dwi Juniarti dan Insan Nurhaida di nomor lari 200 meter T-37 (celebral palsy) putri.

Di sisi lain, atlet Sumatra Utara Putri Aulia menjadi bintang di lintasan atletik setelah memecahkan tiga rekor nasional. Tiga rekor tersebut dibuat Putri Aulia di nomor lompat jauh dengan lompatan sejauh 4,76 meter, lari 100 meter putri T-13 dengan catatan waktu 13,09 detik, dan lari 200 meter T-13 putri dengan waktu 27,09 detik.

Dari cabang panahan yang berlangsung di Lapangan Pajajaran Kota Bandung, para atlet DIY menunjukkan dominasi mereka. Di nomor recurve, DIY menyabet tiga medali emas. Ketiga emas itu direbut di nomor perorangan putri melalui Ninik, beregu campuran (Ninik/Slamet), dan ganda beregu campuran (Slamet/Sutri Aji/Ninik).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya