Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KONDISI kabut asap yang kian parah akibat pembakaran hutan dan lahan membuat pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) memanggil tiga perusahaan yang diduga sengaja membakar lahan.
Direktur Penegakan Hukum Pidana Kementerian LHK Muhammad Yunus mengatakan ketiga perusahaan itu ialah PT HSL dari Riau serta PT BST dan PT GAP dari Kalimantan Tengah. "Senin (hari ini) dijadwalkan datang memenuhi panggilan di Kementerian LHK. Sisanya masih sedang kami proses untuk dipanggil.
"M Yunus menambahkan, kondisi asap yang kian parah akan dimanfaatkan untuk mengetahui lebih jauh lokasi lahan yang paling banyak terdapat titik api. Lokasi tersebut kemudian akan diidentifikasi dan dipantau menggunakan satelit untuk mengetahui perusahaan atau pengelola perorangan yang bertanggung jawab atas lahan itu.
"Sejauh ini memang belum ada sanksi administrasi yang diberikan, tetapi proses pemanggilan akan segera dilakukan kembali. Selain itu, Kementerian LHK juga telah menyegel lokasi-lokasi yang mereka kelola," kata dia.
Di lain sisi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi cuaca dan suhu tinggi menyebabkan potensi kebakaran terus meningkat.
"Upaya pemadaman api masih terus dilakukan, baik dari udara maupun darat, juga penegakan hukum, sosialisasi, dan pelayanan kesehatan," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Hingga kemarin, menurut data BNPB dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatra Selatan diketahui ada 503 titik api di Sumatra dan 1.312 di Kalimantan. Sumatra Selatan dan Kalimantan Tengah masih menjadi wilayah dengan jumlah titik api terbanyak, yakni masing-masing sebanyak 373 dan 579.
Kualitas udara sebagian besar wilayah Sumatra dan Kalimantan pun berada pada level tidak sehat hingga berbahaya. Data sementara dari dinas kesehatan masing-ma-sing menyebutkan penderita ISPA di Riau mencapai 14.566 jiwa, Sumsel 22.855 jiwa, dan Kalsel 40.000 jiwa.
Pencemaran udara akibat kabut asap yang kian pekat yang menyelimuti Kota Jambi dan beberapa kabupaten lain di Provinsi Jambi kian membahayakan warga. Indeks standar pencemaran udara dua hari terakhir sudah melampaui 400 psi (pollutant standards index).
Menurut Kepala Badan Lingkungan Hidup Jambi, Rosmeli, besaran indeks standar pencemaran udara di Kota Jambi pada Sabtu dan Minggu tercatat 409 psi, atau di level berbahaya untuk kesehatan manusia di semua umur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved