34 Korban Jembatan Runtuh Bisa Pulang

SEBANYAK 34 warga yang menderita cedera, saat Jembatan kuning, di Kabupaten Klungkung, Bali, ambruk, sudah seluruhnya dipulangkan, Senin (17/10). Kondisi mereka membaik setelah dirawat di Puskesmas II, Nusa Penida. "Selain delapan korban meninggal dunia, ada 38 warga yang menderita luka. Tidak ada yang berat sehingga setelah dirawat, mereka diperbolehkan pulang," papar juru bicara Pemkab Klungkung Nyoman Parna, Senin (17/10) . Jembatan Kuning yang menghubungkan Nusa Lembongan-Nusa Ceningan di Nusa Penida, ambruk Minggu (16/10) malam.

Saat kejadian, sekitar 75 warga dan sepeda motor berada di tas jembatan untuk menghadiri sembahyangan hari Piodalan. Jembatan sepanjang 100 meter dan lebar 1,5 meter itu dibangun pada 1994 dan pernah diperbaiki pada 2013. Sebelum kejadian itu, Pemkab Klungkung sudah memasang papan peringatan agar warga berhati-hati karena sejumlah tali sling jembatan putus dan besi sudah berkarat karena termakan usia. Untuk menyelidiki kasus ini, Kapolres Klungkung AKB FX Arendra Wahyudi sudah menutunkan tim.

"Proses pencarian sudah dihentikan karena tidak ada lagi warga yang melapor kehilangan anggota keluarganya." Polda Bali, tambah Kabid Humas Kombes AA Made Sudana, juga menurun tim Inafis untuk menyelidiki penyebab kejadian tersebut. "Sejauh ini, tim masih bekerja, dan kami belum menetapkan adanya tersangka dalam kasus tersebut. Untuk sementara, penyebab kejadian ialah usia jembatan yang sudah tua mencapai 22 tahun."