Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Petani Lambat Menyemai Tanaman

(UL/AD/N-3)
18/10/2016 02:30
Petani Lambat Menyemai Tanaman
(ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

JUMLAH petani di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang mempercepat masa tanam masih sedikit. Saat ini baru 20% hingga 30% petani di wilayah tersebut yang menyemai tanaman. "Saat ini petani di Kabupaten Indramayu baru melakukan persemaian. Itu pun jumlahnya sedikit, baru sekitar 20% hingga 30% dari sekitar 120 ribu hektare area tanaman padi di wilayah itu," ujar Wakil Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu, Sutatang, Senin (17/10).

Usia persemaian berkisar satu minggu hingga 15 hari. Sebenarnya, lanjut Sutatang, Pemkab Indramayu melalui dinas pertanian setempat sudah melakukan imbauan agar petani segera melakukan percepatan tanam. "Karena saat ini kondisi air memang mencukupi," tambahnya. Imbauan itu pun sudah disampaikan kepada semua kepala desa yang ada di Kabupaten Indramayu. Lambatnya musim tanam ini disebabkan sebagian besar petani di Kabupaten Indramayu masih tunduk kepada adat.

"Kalau belum ada upacara adat di desa mereka semacam sedekah bumi, ada ketakutan untuk memulai musim tanam," kata Sutatang. Beberapa waktu lalu, Camat Sliyeg sempat membuat surat edaran kepada kepala desa di wilayah itu untuk mempercepat pelaksanaan upacara adat. "Tapi untuk mengubah kebiasaan itu cukup sulit," ujarnya. Hingga kini masih banyak petani yang menunggu upacara adat meski sudah ada surat imbauan agar upacara itu dipercepat.

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi Kabupaten Indramayu, Suwenda Asmita, menambahkan saat ini ketersediaan air untuk pengairan mencukupi. "Jadi, petani tidak perlu ragu untuk melakukan percepatan tanam rendeng tahun ini," tambah Suwenda. Pada bagian lain, perubahan iklim yang terjadi di beberapa daerah di Jawa Barat menyebabkan para petani cabai tidak bisa menanam tanaman komoditas itu. "Banyak petani yang kini beralih menanam sayuran, terutama kentang, kol, dan lainnya karena menanam cabai saat ini cepat busuk karena diguyur hujan," kata Ketua Gapoktan Kota Tasikmalaya, Yuyun Suyud.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya