Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
KETUA Tim Kerja Pelayanan Informasi Pariwisata Krismono Adjie memperkirakan, lonjakan kunjungan wisatawan ke Kota Yogyakarta akan terjadi pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) bulan depan.
“Destinasi seperti Taman Pintar, Museum Sonobudoyo, Keraton, dan Gembira Loka Zoo tetap menjadi favorit wisatawan. Ditambah dengan berbagai event, kami optimistis jumlah kunjungan tembus 9 juta hingga akhir tahun,” terang Krismono.
Hingga Oktober 2024, angka kunjungan telah melampaui target awal sebesar 5 juta, dengan total 8.798.063 wisatawan, terdiri dari 8.492.565 wisatawan nusantara dan 305.468 wisatawan mancanegara.
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Sri Arika Wahyuningsih menjelaskan, tingginya kunjungan wisatawan ke Yogyakarta tidak lepas dari berbagai agenda pariwsata, baik yang diselenggarakan di Kota Yogyakarta maupun di Kabupaten-kabupaten di sekitar Kota Yogyakarta.
“Kami perkirakan tambahan 30.000-40.000 wisatawan pada Desember 2024, sehingga target 9 juta pengunjung sangat mungkin tercapai,” ujar Arika.
Pihaknya pun telah merancang berbagai gelaran wisata untuk tahun 2025 agar kunjungan wisatawan ke Yogyakarta bisa lebih banyak. Pemkot Yogyakarta akan meluncurkan Launching Kalender Semarak Event Pariwisata (Laksmita) 2025 di Pintu Barat Kantor Kepatihan pada Sabtu, 30 November 2024.
Laksmita 2025 akan menghadirkan 135 event yang terbagi dalam berbagai kategori, seperti budaya, seni, olahraga, musik, hingga minat khusus, dengan 16 di antaranya menjadi event unggulan. Di antaranya event Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY), Jogja Cross Culture, ART Jog, Prambanan Jazz, FKY, Pasar Kangen, Jogjarockarta Festival, Indonesian Kustom Kulture Festival, Wayang Jogja Night Carnival (WJNC), Ngayogjazz, Jogja International Kite Fest, Pawai Alegoris, hingga Malioboro Run.
“Laksmita 2025 menjadi pintu pembuka pariwisata berbasis event di Yogyakarta. Sehingga kalender event pariwisata ini mempermudah mereka merencanakan perjalanan, dan meningkatkan kenyamanan berkunjung ke Jogja,” terang Arika.
Pihaknya juga berharap Laksmita 2025 memudahkan wisatawan nusantara maupun mancanegara dalam mengakses informasi event. Arika percaya event ini akan memberikan pengalaman tak terlupakan dan mendorong wisatawan untuk kembali ke Kota Yogyakarta.
Peningkatan wisata di Kota Yogyakarta akan fokus pada tiga hal, yaitu lama tinggal, belanja wisatawan, dan pengalaman berkualitas. "Tidak hanya bertujuan menarik wisatawan, tetapi juga memperkuat potensi pariwisata Yogyakarta," tutup dia. (AT/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved