Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
KABAR duka melingkupi masyarakat Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Keturunan terakhir Kerajaa Gowa, Raja Gowa ke-38, Andi Kumala Idjo Daeng Sila, menghembuskan nafas terakhir, Kamis (28/11), sekitar pukul 07.25 Wita di Rumah Sakit Umum Regional Dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar.
Setiba di rumah duka di Jalan Mangka Daeng Bombong, Kelurahan Bonto-bontoa, Kecamatan Somba Opu, Gowa, ratusan pelayat langsung mendatangi rumah peribadi almarhhum, yang meninggal pada usia 65 tahun karena serangan jantung.
Istri almarhum, Andi Hikmawati, yang terus berada di samping jenazah almarhum suaminya, yang merupakan lembang parang Sultan Malikiul Said II Batara Gowa, Raja Gowa XXXVIII, tidak kuasa menahan tangis setiap ada tamu yang melayat.
Putra almarhum, Andi Muhammad Imam, mengatakan jika ayahnya sudah menderita penyakit jantung sejak 2014 lalu.
"Hanya saja tadi terkena serangan, dan langsung dibawa ke RSUD Wahidin Sudirohusoo dan meninggal pukul 07.25," katanya.
Setelah disemayamkan sejenak di rumah pribadi, jenazah Raja Gowa ke-38 tersebut sekarang sudah disemayamkan di rumah adat Kerajaan Gowa, di Balla Lompoa Jalan KH Wahid Hasyim, Sungguminasa, hingga besok, Jumat 28 November 2024.
Karena setiap keluarga kerajaan yang meninggal, sebelum dimakamkan akan disemayamkan di Balla Lompoa. Setelah itu dibawa ke Masjid Hilal Katangka yang merupakan masjid tertua di Sulsel, yang menjadi cikal bakal masuknya agama Islam di Sulsel. Setelah itu, almarhum dimakamkan di pemakaman keluarga yang ada di kompleks Masjid Katangka, yang merupakan pemakaman raja-raja Gowa. (LN/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved