5 Rumah Nelayan Porak-poranda

LIMA rumah nelayan di Desa Teluk Sunti, Kelurahan Pulau Terong, Kecamatan Belakangpadang, Batam, Kepulauan Riau, dihantam angin puting beliung, selasa (11/10). Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. “Padahal, hujan belum ada, masih angin saja. Namun, tiba-tiba atap beberapa rumah beterbangan, juga perabotan dalam rumah, hingga puluhan meter,” kata salah seorang warga bernama Eliaki.

Dari peristiwa itu, Wali Kota Batam Muhammad Rudi meminta warga lainnya yang ada di sekitar pesisir meningkatkan kewaspadaan. “Lebih waspada jika cuaca dalam kondisi tidak bersahabat,” katanya. Tak hanya di Batam, angin kencang juga melanda perairan Cirebon, Jawa Barat, dan Banjarmasin, Kalsel. Prakirawan BMKG Stasiun Jatiwangi, Ahmad Faa Iziyn, menyatakan angin kencang berkecepatan 20-35 km/jam masih akan terjadi hingga tiga hari ke depan.

Karmadi, 53, nelayan Desa Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, memutuskan tidak melaut hingga cuaca membaik. Pasalnya, angin kencang di perairan Indramayu telah menyebabkan gelombang tinggi hingga 2 meter. Di Kalsel, sejak sepekan terakhir kapal motor (KM) Sabuk Nusantara berhenti melayari rute pelayaran perintis ke pulau-pulau terpencil di Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Kotabaru. Puluhan calon penumpang pun telantar dan warga Pulau Sembilan terisolasi.

Di Bali, hingga hari kelima pencarian, tim Basarnas belum juga menemukan jasad turis Jepang bernama Shuta Matsuda, 26, yang terseret arus saat berenang di Secret Beach Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung. Upaya pencarian diperluas hingga ke bibir pantai mulai pesisir Denpasar, Gianyar, dan Karangasem. Selain Matsuda, Basarnas Bali juga masih mencari nelayan yang terseret arus Laut Pengambengan di Kabupaten Jembrana, atas nama Rohami, 49.

Sementara itu, Muhammad Junior Maulidin, 16, siswa Sekolah Menengah Kejuruan YPM Sarirogo di Sidoarjo, Jatim, tewas tenggelam terseret arus sungai, Senin (10/10) sore, saat berenang bersama empat temannya. Sebelumnya, sang nenek telah memperingatkan Maulidin agar tidak bermain di sungai karena arusnya deras. (HK/UL/DY/RS/HS/N-4)