Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Kabut Asap masih Selimuti Sumatra

Put/RK/SL/HK/RF/X-7
10/9/2015 00:00
Kabut Asap masih Selimuti Sumatra
Pelajar menggunakan masker sebelum mengikuti pelajaran di SD Negeri 45, Palembang, Sumatra Selatan, yang diselimuti asap pembakaran lahan, kemarin.(MI/RAMDANI)

KABUT asap akibat kebakaran hutan dan lahan belum dapat dituntaskan. Belum seluruh titik api yang terpantau di wilayah Sumatra dapat dipadamkan.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hingga kemarin, jumlah titik api di seluruh Sumatra masih sebanyak 631 titik. Dari jumlah itu, sebanyak 427 titik berada di Sumatra Selatan dan sisanya tersebar di berbagai provinsi.

Akibat belum tuntasnya pemadaman, kabut asap tebal masih menyelimuti sejumlah wilayah dan sempat mengganggu lalu lintas penerbangan.

Pengelola Bandara Hang Nadim, Batam, kemarin, misalnya, terpaksa membatalkan sembilan penerbangan dari dan menuju Hang Nadim demi keselamatan.

Kepala Bagian Umum Bandara Hang Nadim Suwarso mengatakan penerbangan yang terpaksa dibatalkan itu di antaranya untuk tujuan Jambi, Bengkulu, Medan, Pekanbaru, dan sebaliknya.

"Jarak pandang menurun, jadi harus dibatalkan. Pertimbangan ini tentunya sudah matang," kata dia.

Aparat kepolisian pun terus memburu pelaku pembakaran hutan dan lahan yang menyebabkan kabut asap itu.

Kepala Bidang Humas Polda Riau AKB Guntur Aryo Tejo mengatakan polisi sudah menetapkan 32 orang sebagai tersangka pembakaran hutan dan lahan di Riau, sedangkan satu perusahaan dalam proses pengumpulan alat bukti dan pemeriksaan saksi ahli.

"Sudah 32 tersangka. Mereka pelaku perorangan yang merupakan petani atau peladang yang membuka lahan dengan cara membakar," kata Guntur.

Di Sumatra Selatan, investigasi pun masih berlangsung.

Pemerintah daerah setempat besama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dilaporkan masih mengusut para pembakar hutan dan lahan di wilayah itu.

Di Jambi, kendati kebakaran dijumpai di areal perkebunan sejumlah perusahaan yang beroperasi di kawasan gambut, belum satu kasus pun tersentuh oleh pengusutan penegak hukum.

Berdasarkan data Humas Polda Jambi, dari delapan kasus kebakaran hutan dan lahan yang diproses sejak Januari hingga September 2015, belum ada yang terungkap pelakunya melibatkan pihak perusahaan.

Di Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, kabut asap telah menyebabkan kualitas udara tidak baik.

Pemerintah daerah setempat pun meliburkan seluruh kegiatan sekolah mulai hari ini hingga Sabtu (12/9).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya