Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KONSTRUKSI rumah panggung diyakini akan lebih aman daripada bangunan beton di daerah rawan bencana geologi, seperti pergerakan tanah. Tingkat kerusakan rumah panggung tidak separah bangunan beton bila ada bencana longsor. "Lihat saja ketika terjadi tanah ambles karena per-gerakan tanah, rumah yang tingkat kerusakan parah mayoritas bangunan beton, sedangkan rumah panggung konstruksinya miring," terang Kepala Dinas Pengelolaan Energi dan Sumber Daya Mineral (PESDM) Kabupaten Sukabumi, Adi Purnomo, kepada Media Indonesia, Senin (10/10).
Dia menambahkan pihaknya telah mengingatkan masyarakat yang tinggal di daerah rawan pergerakan tanah agar memperhatikan konstruksi bangunan rumah mereka. "Masyarakat harus pintar memilih tempat yang betul-betul aman ditinggali dan bisa menyesuaikan dengan lingkungan," tambahnya. Secara formal, Dinas PESDM Kabupaten Sukabumi sering mengirimkan surat ke setiap camat agar memperhatikan penanaman tanaman-tanaman keras di lahan-lahan gembur.
Keberadaan akar tanaman bisa menjadi pengikat kontur tanah agar tak mudah jenuh akibat keseringan diterpa air hujan. Secara administratif Kabupaten Sukabumi terbagi dalam 47 kecamatan. Berdasarkan hasil kajian, hampir 80% atau sekitar 38 kecamatan termasuk daerah rawan pergerakan tanah.
Sebagian wilayah berada di Sesar Cimandiri. Sesar itu terbentang dari Kecamatan Gegerbitung hingga ke Palabuhanratu dan berbatasan dengan Kabupaten Bandung. Kepala Bidang Air Tanah dan Geologi Lingkungan Dinas PESDM Kabupaten Sukabumi, Agus Permana, menambahkan permukiman penduduk harus sudah mulai berbasis peta kerawanan bencana alam dan kegeologian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved