Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Damandiri Bantu Petani dan UMKM

(YR/N-2)
11/10/2016 02:00
Damandiri Bantu Petani dan UMKM
(ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra)

YAYASAN Kesejahteraan Damandiri membantu pemberdayaan masyarakat di Nusa Tenggara Barat. Bentuknya, yayasan memberikan pelatihan untuk keluarga prasejahtera, petani, dan UMKM guna meningkatkan kapasitas, pemasaran, dan laporan keuangan agar mereka layak berhubungan dengan perbankan. Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH Muhammad Zainul Majdi menyambut inisiatif yayasan untuk membantu memberdayakan warganya. "Kami juga terus mendorong petani dan pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha mereka." Dalam sarasehan Membangun Desa di Mataram, Minggu (9/10), dia mengungkapkan pertumbuhan ekonomi di wilayahnya jauh di atas pertumbuhan nasional.

Kalau pertambangan dikeluarkan pun, pertumbuhan ekonomi NTB masih 7,6%. Fokus yang kini dilakukan pemprov ialah membuat seluruh rakyat menikmati pertumbuhan itu. Salah satunya ialah melalui perbaikan pendidikan dan membuka akses untuk seluruh kelompok masyarakat agar bisa mengembangkan usaha. "Kami sangat mendukung adanya percontohan yang memungkinkan petani dan UMKM bisa belajar langsung dalam praktik bercocok tanam maupun pengembangan usaha," tandas Zainul.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Yayasan Damandiri Subiakto Tjakrawerdaya mengatakan persoalan terbesar yang dihadapi keluarga prasejahtera ialah terbatasnya akses untuk mendapatkan sumber daya, baik itu permodalan, keterampilan, maupun pemasaran. Yayasan Damandiri yang didirikan Presiden Soeharto pada 1996 membantu keluarga prasejahtera untuk mendapatkan akses itu.

Sampai saat ini Yayasan Damandiri sudah melakukan tiga kegiatan di Kendal, Boyolali, dan sekarang di Mataram. Ketua Dewan Pembina Yayasan Damandiri Bob Hasan berharap masyarakat bisa bergotong royong dan fokus menjalankan kegiatan usaha. "Masyarakat harus memilih produk yang nilai ekonominya tinggi dan hemat dalam menggunakan pendapatan yang diperoleh."



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya