Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Pelajar Promosikan Sungai Bersih

(AB/HJ/N-2)
10/10/2016 02:40
Pelajar Promosikan Sungai Bersih
(ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

SEBANYAK 53 rakit menyusuri Sungai Complong, Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (9/10). Rakit yang dihias dan ditumpangi para pelajar SMA dan SMK itu tengah mengikuti karnaval sungai. Seluruh rakit dihias dengan corak berbeda. Keanekaragaman budaya dan keindahan alam Indonesia menjadi hiasan. Penampilan transportasi sungai itu juga makin menarik dengan tampilnya putri-putri cantik yang dibalut busana batik jumput maupun bahan-bahan dari bekas limbah.

"Kami mengangkat tema Indonesia cantik, sekaligus untuk mengangkat martabat wanita dan kekayaan budaya serta alam Indonesia. Tujuan kegiatan ini ialah menumbuhkan kecintaan lingkungan," kata Khusaeri, Kepala SMAN Kejayan, salah satu inisiator kegiatan. Sesuai dengan tujuan karnaval untuk menjaga lingkungan, rakit bergerak tidak dengan motor. Sejumlah pelajar putra turun ke sungai dan mendorong rakit secara beramai-ramai. Ribuan warga antusias menonton karnaval.

Mereka juga terhibur dengan kondisi Sungai Complong yang bersih, tanpa tumpukan sampah. "Ini satu-satunya karnaval di atas sungai di Indonesia. Kegiatan ini perlu dilakukan secara kontinu untuk memupuk kreativitas dan inovasi, sekaligus membangun kecintaan terhadap lingkungan," papar Bupati Pasuruan M Irsyad Yusuf. Kemarin, ribuan warga juga memadati Pantai Wisata Jikumarasa, di Kecamatan Liliali, Kabupaten Buru, Maluku. Mereka mengikuti rangkaian Festival Pesona Bupolo.

Pantai wisata dengan pasir putih sepanjang 5 km itu didatangi warga dari Buru, Kota Ambon, dan daerah lain. Tarian khas Jikumarasa dan tarian adat lain pun digelar saat Bupati Buru Ramly Umasugi datang ke lokasi. Dinas Pariwisata dan Infokom juga menggelar lomba membuat papeda, goyang Bopolo, makan patita bersama dan kontes foto bawah laut. "Kami akan terus mempromosikan berbagai potensi wisata alam dan pantai di Pulau Buru untuk diketahui masyarakat Indonesia dan dunia," tutur Ramly Umasugi.

Ia berjanji akan membangun dan menata pariwisata di antaranya dengan memperbaiki infrastruktur. "Dengan banyak wisatawan yang datang, kami yakin akan mendatangkan keuntungan ekonomi bagi warga." Kepala Dinas Pariwisata dan Infokom Kabupaten Buru Istanto Setyahadi menyatakan pihaknya terus berjuang menghapus kesan negatif Pulau Buru sebagai pulau pembuangan untuk tahanan politik PKI. "Padahal Pulau Buru menyimpan pesona wisata unik, surga wisata yang tersembunyi."



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya