Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BASRI alias Bagong, salah satu orang kepercayaan Santoso, pemimpinan kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur, diduga telah melakukan 18 kali tindakan pidana. Selain terlibat dalam serangkaian baku tembak dengan aparat, ia juga diduga telah membunuh sejumlah warga sipil di Poso dan Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
“Proses hukum cukup dilakukan di Poso. Kami menyerahkan vonisnya kepada hakim di pengadilan setempat,” papar Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah AKB Hari Suprapto, di Palu, kemarin.
Basri ditangkap bersama istrinya di Dusun Gantinadi, Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, 14 September. “Istrinya masih diperiksa, belum ada instruksi soal proses hukumnya,” tambah Hari.
Basri mengaku bergabung dengan Santoso pada 2013. Namun, ia bukan orang yang sangat berpengaruh dalam kelompok itu. “Selain Santoso, orang berpengaruh di kelompok itu ialah Sabar Subagio alias Daeng Koro, yang merupakan panglima perang,” lanjut Hari.
Setelah Daeng Koro dan Santoso tewas, Basri tidak mampu berbuat banyak, hingga akhirnya ia ditangkap. “Basri dan Ali Kalora bukan penggerak. Mereka hanya pengikut biasa,” jelas Hari.
Kepada wartawan, Basri mengaku ia diperlakukan dengan baik selama dalam tahanan Polda Sulawesi Tengah. “Makanan yang saya inginkan selalu disediakan.”
Selama bergabung dengan Santoso, ia mengaku telah melakukan perbuatan seperti yang diungkapkan polisi. “Saat dikejar-kejar petugas dalam Operasi Camar dan Tinombala, kami hanya bisa bersembunyi dan terus berlari,” tuturnya.
Kemarin, di Palu, warga digegerkan dengan temuan benda mencurigakan yang diduga bom rakitan di Jalan Moh Hatta, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur.
Kapolres Palu AKB Basya Radyananda mengatakan benda mencurigakan itu sudah diamankan di kantor Brimob Polda Sulawesi Tengah. (TB/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved