PENGGENANGAN Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, akan dilaksanakan 31 Agustus ini. Sampai kemarin, banyak warga yang memanfaatkan waktu untuk mengangkut barang berharga dan memindahkannya ke rumah relokasi. Udin, 35, ialah salah satunya. Warga Kampung Jemah Kulon, Desa Jemah, Kecamatan Jatigede, itu selama sepekan terakhir telah bolak balik dari rumah baru ke rumah lamanya di areal genangan waduk. "Sejak sebulan lalu, sudah banyak warga yang bergerak memindahkan barang. Sampai saat ini memang ada sejumlah rumah yang belum dibongkar atau dirobohkan," akunya, kemarin.
Komandan Koramil Jatigede Kapten Kavaleri Pendi Marseno membenarkan masih ada 58 rumah yang belum dibongkar. Meski belum dibongkar, rumah itu tidak lagi dihuni. "Kami, TNI, Polri, dan Satpol PP akan membantu. Ini bukan pembongkaran paksa karena kami melakukannya atas permintaan masyarakat." Kemarin, ada 10 kepala keluarga yang pindah dari lokasi genangan. Warga diberikan batas waktu untuk meninggalkan tapak waduk hingga Minggu (30/8). Di Bandung, Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar, mendorong tim penggenangan untuk segera menyelesaikan ganti rugi dan komplain warga terdampak yang belum tuntas.
"Warga Desa Jemah harus menjadi prioritas karena wilayah itu menjadi desa pertama yang digenangi." Ia menambahkan, sampai kemarin, ada 19 kepala keluarga di Jemah yang belum menerima pembayaran ganti rugi. Meski jumlahnya sedikit, pemerintah wajib memenuhi seluruh hak warga yang terkena dampak penggenangan. "Hak-hak masyarakat yang desanya akan digenangi harus dipenuhi terlebih dahulu, mulai hak ekonomi, hak budaya, hingga hak sosial," kata Deddy.
Karena itu, ia mendorong tim Penggenangan Waduk Jatigede, yang diketuai Wakil Bupati Sumedang Eka Setiawan, untuk membuat perencanaan harian. "Perencanaan dan progresnya harus day by day (hari ke hari). Tinggal empat hari lagi, harus cepat selesai," tegasnya. Deddy meminta perencanaan dibuat hingga 220 hari ke depan sesuai dengan masa penggenangan. Penggenangan Desa Jemah akan memakan waktu 12 hari. "Pemprov Jabar sudah memberikan bantuan Rp163 miliar kepada Pemkab Sumedang untuk membangun fasilitas umum dan khusus, seperti puskesmas dan sekolah. TNI dan Polri dilibatkan untuk membantu pemindahan barang milik warga agar terhindar dari pencurian," tambahnya.