Cuaca Buruk Terjang Perairan Aceh sampai Jawa

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Blang Bintang Aceh Besar memberikan peringatan dini cuaca ekstrem berupa angin kencang dan gelombang tinggi di wilayah Aceh hingga tiga hari ke depan.

Gelombang setinggi 1,5 hingga 5 meter akan terjadi di Selat Malaka perairan Sabang, perairan pantai barat selatan Aceh, dan Samudra Hindia sebelah barat Aceh dan sebelah selatan Pulau Simeulue. Sementara itu, angin kencang dengan kecepatan 15 sampai 45 kilometer per jam diprediksi akan melanda Banda Aceh, Aceh Besar, dan Sabang.

“Maksimum mencapai 5 meter di Samudra Hindia sebelah barat Aceh,” jelas prakirawan BMKG Stasiun Blang Bintang, Anang Herianto, kemarin.

Dampak cuaca buruk telah menyebabkan terganggunya pelayaran kapal dari Pelabuhan Balohan Sabang ke Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh. “Keberangkatan hanya dilakukan pada pagi hari,” kata Kepala UPTD Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Misdaryanto.

Senada, Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap, Jawa Tengah, juga memberikan peringatan gelombang tinggi di Samudra Hindia sebelah selatan Jateng dan DIY hingga 6 meter dengan kecepatan maksimal 27 knot.

“Selain nelayan, kami mengimbau tongkang pengangkut batu bara juga berhati-hati,” pinta pengamat cuaca BMKG Cilacap Ferihari Nugro­ho­wati.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Jatim, menurunkan dua tim SAR untuk mencari Raharjo, nelayan yang tenggelam di pesisir pantai utara (pantura) Desa Kradenan, Kecamatan Palang, saat mencari ikan, Rabu (7/9) dini hari.

Lokasi kecelakaan itu berada sekitar 8 mil dari pesisir pantai desa setempat. Korban terjatuh dan tenggelam saat sedang buang air.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Banyumas Prasetyo Budi Widodo meminta warga mewaspadai ancaman angin puting beliung, banjir, dan longsor setelah kemunculan puting beliung yang menghantam belasan rumah di Desa Kutasari dan Pamijen, Kecamatan Baturraden, Selasa (6/9) petang.

Bencana tanah longsor kembali terjadi di Desa Kersamaju, Kecamat­an Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar. Nining, 53, dan Eka, 21, warga Kampung Bojong, selamat setelah terjebak selama setengah jam di dalam reruntuhan rumah.

Dengan tingginya kasus kebencana­an di Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau daerah agar menerapkan sekolah aman bencana. Kabupaten Sukabumi, Jabar, termasuk salah satu daerah yang didorong untuk menerapkannya. Hal itu disebabkan hampir semua bencana terjadi di sana. (FD/LD/YK/AD/PT/BB/N-4)