SEDIKITNYA 15 desa atau sekitar 800 rumah dan 80 hektare sawah di Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, terendam banjir. Banjir dipicu meluapnya Sungai Mahakam karena hujan deras yang mengguyur wilayah itu beberapa waktu terakhir.
Rumah yang terendam terdiri atas 60 rumah di Desa Benua Puhun, 230 rumah di Desa Muara Kaman Ilir, 283 rumah di Desa Muara Kaman Ulu, 118 rumah di Desa Sabintulung, 20 rumah di Desa Puan Cepak, 10 rumah di Desa Liang Buaya, 47 rumah di Desa Sedulang, dan 11 rumah di Desa Manamang Kiri.
Camat Muara Kaman Izhar Noor melalui Kasi Trantib Asril mengatakan banjir sudah terjadi dalam satu minggu terakhir. Hingga kemarin, ada 15 desa yang terendam.
\"Namun, hanya tujuh desa yang rumah-rumah warganya terendam banjir. Total ada 800 rumah dengan korban 1.398 kepala keluarga,\"kata dia, kemarin.
Banjir terparah terjadi di Desa Muara Kaman Ilir. Di desa itu, ketinggian air mencapai 1,5 meter. Diprediksi, banjir akan terus meningkat hingga empat hari ke depan. \"Bila dilihat dari pergerakan arus, banjir ini menyerupai banjir yang terjadi pada 2007 lalu dengan puncak ketinggian air mencapai 4 meter,\" ungkapnya.
Hingga kemarin, belum ada bantuan yang diterima para korban banjir. Pemkab Kukar diharapkan segera menyalurkan bantuan untuk mengurangi penderitaan para korban. Selain ratusan rumah, banjir merendam 81 hektare sawah warga.
Jika banjir terus-menerus terjadi, para petani bisa dipastikan akan mengalami kerugian besar karena gagal panen. \"Belum ada bantuan, petugas BPBD juga hanya datang waktu banjir belum parah,\" ujarnya.
Sementara itu, banjir yang melanda Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, sudah mulai surut. Warga tengah membersihkan rumah mereka dari sisa-sisa lumpur yang terbawa oleh banjir.
Bupati Bulungan Budiman Arifin mengatakan pihaknya terus menyalurkan bantuan dari pemerintah dan sumbangan sosial yang diberikan para donatur. \"Dapur umum sudah tidak ada lagi. Para relawan sekarang masih kerja menyalurkan sumbangan. Kalau yang di daerah hulu seperti di Peso kemarin sudah diberikan merata. Dikirim pakai speedboat,\" tutur Budiman.
Di Jawa Tengah, banjir setinggi 50-100 sentimeter merendam ratusan rumah di beberapa desa di Kecamatan Suradadi dan Kramat, Kabupaten Tegal.
Hingga kini belum ada bantuan untuk warga korban banjir, tetapi warga enggan untuk mengungsi dan bertahan di dalam rumah masing-masing meskipun harus berdiam di atas meja atau dipan.
Tambak terendam Di Jawa Timur, banjir yang melanda 11 kecamatan akibat luapan Bengawan Jero di Kabupaten Lamongan mengakibatkan harga ikan budi daya tambak langka di pasaran. Banyak lahan pertambakan yang terendam banjir dalam sepekan terakhir.
Kondisi tersebut membuat harga ikan tambak melambung hingga 100%. Pada hari biasa harga ikan mujair Rp10 ribu, tetapi sekarang naik menjadi Rp20 ribu per kilogram. Begitu juga dengan harga ikan bandeng dan ikan hasil tambak lainnya.
Di Lamongan, Jatim, genangan banjir di permukiman warga di Kecamatan Karangbinanggun berangsur surut. Namun, data dari Humas dan Infokom Pemkab Lamongan menyebutkan warga korban banjir di kawasan itu mulai terserang penyakit diare dan ISPA.
Di sisi lain, Perum Jasa Tirta I Wilayah Sungai Bengawan Solo membantah wilayah hulu Wonogiri yang memiliki Waduk Gajah Mungkur menjadi penyebab utama banjir di wilayah hilir dari Solo Raya.