Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERSONEL TNI ikut menjaga dan mengalirkan air ke kawasan sawah di Desa Bantarkalong, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Tasikmalaya Moch Zain, di Tasikmalaya, kemarin, menjelaskan langkah itu dilakukan dalam rangka menaikkan produktivitas sawah.
Menurut dia, pembendungan aliran Sungai Cijalu belum mampu mengaliri seluruh area persawahan yang ada. Apalagi, lanjut dia, saat ini telah ada area persawahan baru seluas 100 ha.
“Sungai Cijalu di Kecamatan Cipatujah telah dibendung, dan baru mengaliri 1.260 ha lahan di 8 desa yang dilakukan secara teratur oleh anggota TNI. Akan tetapi, 4.000 hektare lagi masih bertahap,” kata Zain.
Menurut dia, bila tanggul sungai ditinggikan, air bisa mengaliri area sawah seluas 10 ribu ha sehingga petani bisa tiga kali panen dalam setahun.
Danrem 062/Tarumanagara Kolonel Joko Hadi Susilo mengatakan anggota TNI turut serta membantu petani, terutama dalam mengatur dan mengalirkan air melalui pipa paralon.
Langkah itu, menurut dia, bertujuan menjaga agar tidak terjadi keributan antarpetani yang berebut air. “Sekarang kami mengatur aliran air ke lahan petani agar lahan tadah hujan dan lainnya bisa sama-sama panen pada musim kemarau basah ini,” katanya.
Adapun Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Nusa Tenggara Timur Johanis Tay, saat ditemui di Kota Kupang, mengaku sedang menyiapkan pompa air untuk menghadapi krisis air akibat kemarau tahun ini.
Pompa air itu dikelola Brigade Alat Mesin Pertanian (Alsintan) yang dibentuk pemerintah daerah setempat. “Jika terjadi krisis air di salah satu persawahan, pompa bisa dibawa untuk membantu petani yang kesulitan air,” kata Johanis.
Koordinator Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daerah Istimewa Yogyakarta Joko Budiono menjelaskan wilayah DIY saat ini mengalami pancaroba memasuki masa akhir kemarau.
Tanda-tanda pancaroba, terang dia, adanya pertumbuhan awan kumulonimbus atau CB akan banyak terbentuk.
“Saat ini, pertumbuhan awan CB masih sangat kurang. Kondisi ini bisa dijadikan sebagai salah satu tanda di Yogyakarta belum masuk pancaroba. Saat ini masih tahap berakhirnya musim kemarau,” kata dia.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata, NTT, Ambrosius Lein menyebut pihaknya tidak memiliki anggaran untuk menanggulangi kekeringan yang melanda hampir seluruh wilayah Lembata sehingga dia hanya bisa mengimbau warga agar bisa menanggulangi kesulitan air bersih hingga bantuan dari pemerintah pusat tiba.
Beras organik
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melepas ekspor 40 ton beras organik ke Belgia yang dihasilkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Simpatik di Desa Mekar Wangi, Kabupaten Tasikmalaya.
Ekspor tersebut menandai berjalannya sewindu ekspor beras organik dari gapoktan itu ke Belgia.
Beras tujuan ekspor itu dikemas dalam plastik kedap udara agar bisa bertahan hingga berbulan-bulan. Satu bungkus beras berisi 5 kilogram.
Amran mengatakan setiap tahun Indonesia mampu mengekspor 100 ribu ton beras organik. Dengan begitu, menurut dia, hal itu bisa menjadi masa depan produk pertanian Indonesia. (AD/PO/MY/AT/JS/PT/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved