Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PENJABAT Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin dinilai mampu menjaga wilayahnya tetap aman dan kondusif di tahun politik yang cenderung panas saat ini. Padahal ia baru 4 bulan menjabat.
Hal itu pun mendapat apresiasi dari Direktur Pemberitaan Media Indonesia, Abdul Kohar. Menurutnya, di tengah dinamika politik d Sulsel yang dinamis, di tangan Bahtiar, Sulsel sangat adem dan tetap berjalan normal.
"Padahal orang luar menilai Sulsel itu keras. Tapi ternyata di tangan Bapak Bahtiar sebagai Pj Gubernur, Sulsel adem-adem, tenang-tenang saja. Ini layak diapresiasi dan dicontoh daerah lain," ujar Abdul Kohar.
Baca juga: Gakkum KLHK Tangkap Pelaku Penambangan Emas di Sulawesi ...
Dia menambahkan, salah satu tugas pemimpin adalah menciptakan rasa aman bagi masyarakatnya, dengan mempertahankan kondusifitas wilayah. Dan hal tersebut mampu dilakukan oleh Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar.
Bahkan Kohar menyampaikan ketertarikannya dengan program budidaya hortikultura yang digalakkan Pj Gubernur Sulsel, yaitu dengan budidaya pisang cavendish, nanas, sukun dan nangka, sebagai komoditi ekspor untuk peningkatan ekonomi masyarakat, sekaligus menjaga keseimbangan alam.
"Ini sangat menarik. Dan sekarang, kelanjutannya bagaimana dan seperti apa, kami masih menunggu, karena itu sangat menarik. Artinya Pj Gubernur Sulsel ini, sudah mendapatkan potensi dari Sulsel, dan jika itu dijalankan secara konsistensi, itu sangat luar biasa, ekonomi tumbuh, kemiskinan ditekan," ujar Kohar.
Sebelumnya, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar menjelaskan bahwa Pemprov Sulsel bersama semua stakeholder dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) selalu memastikan pemilu tetap berjalan lancar tanpa kendala. "Seluruh elemen, sama-sama menjaga agar semua tahapan Pemilu berjalan aman, damai dan sukses sampai akhir," tegasnya.
Peluang ekspor
Terkait program budidaya hortikultura, salah satunya dengan mencanangkan program penanaman pisang cavendish, karena di Sulsel, tidak sulit menemukan pisang ke mana pun bepergian, baik dalam wujud tanaman, aneka kudapan, wadah, hingga ritual, pisang tidak pernah lepas. Banyak tanaman pisang yang bahkan lebih serupa tanaman pagar ketimbang tanaman yang dipelihara. Sebagian warga menjadikannya tanaman penanda batas tanah.
Meski, tidak sedikit pula, yang menjadikannya sumber penghasilan utama. Selain disebutkan pisang punya peluang besar untuk jadi komoditas ekspor.
Bahtiar berkeyakinan Indonesia mampu memenuhi permintaan ekspor ke sejumlah negara. Lebih dari itu, Bahtiar melihat budidaya pisang bisa menjadi solusi atas persoalan tengkes (stunting), kemiskinan, hingga pengangguran di Sulsel.
"Kami sedang berikhtiar untuk menurunkan angka kemiskinan, stunting, dan pengangguran di Sulsel melalui budidaya pisang. Ini sudah diawali penanaman bibit pisang cavendish," sebut Bahtiar sembari mencontohkan Kota Davao di Filipina yang menjadikan negara itu pengekspor pisang terbesar kedua di dunia setelah Ekuador.
Berdasarkan data Pemprov Sulsel, produksi pisang di daerah ini menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun ke tahun. Sebagai gambaran, jika tahun 2018 produksinya 136.099,50 ton, tahun 2022 menjadi 179.749,05 ton. Dari 6 juta hektare lahan di Sulsel, masih ada 2 juta hektare yang selama ini kurang produktif yang bisa dimanfaatkan untuk tanaman pangan alternatif. (LN/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved