Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Karena Pembeli Masih Ingin Memilih Langsung, Maka Gerai Gadget Susul Menyusul Berdiri di Ciledug, Tangerang Hingga Tomohon, Sulawesi Utara

Iis Zatnika
30/9/2023 23:55
Karena Pembeli Masih Ingin Memilih Langsung, Maka Gerai Gadget Susul Menyusul Berdiri di Ciledug, Tangerang Hingga Tomohon, Sulawesi Utara
okupansi pasar Erajaya Digital memang sempat didominasi di sektor daring.(Istimewa)

Denyut kesibukan kini kian terasa saat melintasi Jalan Dr. Soetomo, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang. Di jalur kiri menuju arah kawasan yang populer disebut Pojok oleh warga sekitar, sejak enam bulan terakhir berdiri gerai bertuliskan Erafone dengan cat merah menyala.

Ada musik yang terdengar hingga ke jalan dan pada jam-jam tertentu, termasuk Sabtu (30/9) pagi hari ini, sebanyak tiga staf toko berdiri di pinggir jalan menyebarkan brosur. Selain berisi foto dan informasi aneka gadget terkini, juga dicantumkan aneka promo cicilan tanpa kartu kredit, cicilan 0% hingga 24 bulan hingga diskon yang ditawarkan aneka bank, uang digital, e commerce, hingga aplikasi yang terafiliasi dengan peritel itu, Eraspace.

Ragam kolaborasi dengan banyak pihak, yang meliputi aspek proses belanja hingga pembayaran itu menyebabkan kehadiran gerai itu terus bergeliat. Padahal, dalam radius kurang dari sepuluh kilometer, di sekitar pinggiran Jakarta Barat dan Ciledus, Tangerang itu, hadir pula gerai Erafone di sedikitnya lima titik. Kehadiran gerai Erafone itu juga menjadi validasi, industri ritel luring menghadapi situasi baru pasca digitalisasi serta situasi pascapandemi.

Agresifnya gerai-gerai itu berbagai lokasi di Jabodetabek hingga penjuru Nusantara, juga menjadi relevan karena didukung pendekatan omnichannel yang diterapkan Erajaya Digital. Perusahan ini menginduk pada kelompok usaha Erajaya yang pada 2023 berusia 27 tahun. Strategi ini relevan dengan laporan Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker yang dirilis International Data Corporation (IDC) yang menyebutkan, kelesuan pasar ponsel pintar Indonesia pada kuartal I 2023.

IDC mencatat ada penurunan hingga 8% pada segmen ponsel pintar kelas pemula bila dibandingkan dengan di kuartal I 2022.  Namun, di segmen kelas atas, justru mengalami peningkatan. IDC mencatat pengiriman ponsel pintar di segmen menengah ke atas yaitu rata-rata harga Rp9 juta lebih, mengalami pertumbuhan 71% yoy (year on year), yang dipimpin oleh merek Samsung dan Apple.

Temuan itu sejalan dengan keputusan perusahaan yang menaungi Erafone yatitu Erajaya Digital, yang hingga 31 Desember 2022, memiliki 1.682 gerai yang didukung oleh 89 titik distribusi, dan bekerjasama dengan lebih dari 66.000 reseller di Indonesia, Malaysia dan Singapura.

Optimisti
CEO Erajaya Digital Joy Wahjudi, pada Media Indonesia menyatakan, pasar produk teknologi dan elektronik Indonesia akan selalu cerah. Situasi itu dipengaruhi oleh percepatan pengembangan berbagai fitur gadget. Kondisi itu menciptakan pasar yang selalu mendamba pembaruan fitur-fitur terkini.

“Selama dua tahun terakhir ini, average selling price (ASP) atau rata-rata harga produk yang dijual sudah hampir Rp5 juta dengan permintaan pada produk makin canggih. Jadi kami terus mengakomodasi dengan cara-cara yang kami tempuh untuk terus mengembangkan jangkauan ritel di seluruh Indonesia,” kata Joy Senin (24/7).

Joy sendiri menyebut, rata-rata produk yang dijual perusahaannya ialah produk-produk ponsel pintar kelas menengah atas. Karena itu, ia menganggap dampak kelesuan yang terjadi di pasar tidak begitu berimpak pada performa bisnis perusahaannya. Optimisme ”Pada kuartal 1 2023, penjualan kami masih cukup stabil. Bagi kami, Indonesia termasuk salah satu negara yang cukup baik dalam menangani dan mengantisipasi impak resesi global. Parameternya bisa diukur dari consumer spending.”

Pada masa pandemi, okupansi pasar Erajaya Digital memang sempat didominasi di sektor daring. Hal itu juga lantaran banyak gerai mereka yang ada di pusat perbelanjaan tutup. Namun, sejak situasi pandemi mereda, okupansi pasar Erajaya Digital kembali ke fitrahnya, yakni di toko. ”Pembelian produk teknologi secara organik memang membutuhkan pengalaman langsung untuk melihat dan mencoba fitur-fiturnya. Sebab itu, pasar daring Erajaya Digital tidak lebih dari 10%. Memang produk yang kami jual, ponsel pintar, lebih banyak di luring. Walaupun saat mengecek produk sudah bisa dan banyak dilakukan di daring, saat ini, tetapi pembelian lebih banyak di luring.”

Omni-channel
Joy juga menyebut, konsep omni-channel hanya bisa terbentuk secara efektif kalau memang jumlah tokonya cukup memadai. Kondisi itu menjadi kunci sukses karena konsumen yang membeli secara daring melalu Tokopedia, Shopee atau Eraspace dan ingin mengambil produk di toko tentu perlu didukung pilihan lokasi gerai yang memadai.

Selain ekspansi dalam jumlah gerai, strategi lain yang juga diterapkan Erajaya Digital ialah memberikan pengalaman kenyamanan bagi pelanggan. Pelayanan dan transaksi daring dan luring, pembelian lewat aplikasi hingga perjumpaan dengan staf penjualan, semuanya diakomodir.

”Intinya omni-channel  memungkinkan konsumen bisa melihat produk terlenih dulu secara daring tapi bisa memilih atau mengambil produknya secara langsung. Semuanya bisa, sisi ekspansi, pengalaman konsumen, dan penerapan teknologi membedakan kami dengan toko lain,” sambung Joy.

Ritel awan
Strategi pengembangan lainnya, kata Joy, pendekatan cloud retail yang dilaksanakan sejak 2022. Erafone menawarkan kemitraan dengan pihak lain sebagai investor. Hingga akhir Desember 2022 telah dibuka 54 gerai cloud retail di berbagai lokasi di Indonesia. Maka, selain berdiri di Ciledug, Tangerang, Banten, susul menyusul Erafone juga dibuka di Ruko Tomohon, Kota Tomohon dan di Balikpapapan Megastore, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur dan ditargetkan akan dibuka hingga 400 gerai baru lainnya di seluruh Indonesia.”

Menerapkan standardisasi pada bangunan, sistem layanan dan pembayaran, gerai-gerai kolaborasi dengan para mitra itu juga menerapkan pelayanan dengan kualitas yang seragam. Dalam situs kemitraan.erafone.com, Erafone menawarkan paket 1 untuk lahan seluas 60m2 di ruko 1 lantai yang terbagi lagi atas dua paket yaitu reguler dan stimulus. Pada paket reguler, investor hasrus menyiapkan nilai investasi untuk renovasi dan peralatan sebesar Rp472 juta, modal kerja atau deposit Rp500 juta serta biaya royalti senilai 3%. Sementara pada paket stimus, tidal ada komponen biaya renovasi dan peralatan, sehingga hanya dibutuhkan modal kerja atau deposit Rp500 juta dengan biaya royalti 3.75%

Berikutnya, paket 2 untuk lahan seluas 100m2 di ruko 1 atau 2 lantai, juga menyediakan paket reguler dengan biaya renovasi dan peralatan Rp679 juta, modal kerja atau deposit Rp500 juta serta biaya royalti 3%. Sementara, paket stimulus membutuhkan modal kerja atau deposit senilai Rp600 juta serta biaya royalti 3.75%.

Buka toko dalam 14 minggu
Bahkan disebutkan pula, jika persyaratan yang dipenuhi investor, yang disyaratkan seorang WNI, itu telah memiliki tempat usaha, izin usaha dan investasi awal, hanya  dibutuhkan waktu paling lama 14 pekan hingga gerai bisa beroperasi. Masing-masing tahapannya, satu minggu pendaftaran dan presentasi, satu hingga dua pekan untuk survey lokasi, serta waktu untuk berdiskusi dan menyusun perjanjian selama satu minggu. Berikutnya, 8 hingga 10 minggu untuk menyiapkan gerai hingga dilakukan pembukaan toko.

Sistem ritel awan ala Erafone, kata Joy, dilengkapi pilihan pembayaran lengkap, mulai tunai, debit, kartu kredit, perusahaan pembiayaan hingga fintech. Dukungan lainnya, 80 pusat distribusi dan gudang hub di setiap area. Fitur lain, O2O atau Click & Pick Up, Eraclub membership & rewards, serta strategi komunikasi dan digital marketing. Usai bergabung, gerai mitra dapat menjual 13 jenama gadget Handphone, aksesoris, IoT, produk gaya hidup, serta produk penambah nilai lainnya yang dipastikan legal, asli dan bergaransi.   

SDM, aset di industri ritel
”Kami juga bekerjasama dengan penyedia layanan Tukar Tambah dan memiliki jaringan purna jual serta perlindungan dari TecProte. Sedangkan untuk tenaga penjual, kami punya pusat pelatihan yang akan menghasilkan tenaga penjual sesuai standar. Kami ingin mewujudkan visi sebagai peritel produk elektronik terbesar di Indonesia. Kami sudah mencanangkan ini sejak dua tahun terakhir untuk mengembangkan jaringan dalam melengkapi layanan.”

Melayani dalam perjumpaan fisik ketika konsumen ingin mencoba dan memilih produk, Joy menegaskan, SDM dalam naungan Erafone, termasuk di gerai milik mitra, adalah aset terbesar. ”Kami lebih banyak melatih untuk bekerja lebih efisien. Jadi, kami melakukan review SOP, cara kerja, dan implementasi teknologi IT untuk mempermudah.”

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Iis Zatnika
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik