Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
CUACA ekstrem melanda kawasan dataran tinggi Dieng di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, selama dua hari terakhir. Suhu di sana bahkan sempat menyentuh angka minus 2 derajat celsius. “Dengan kondisi seperti itu, bun upas atau proses pembekuan embun telah terjadi di sejumlah areal kentang di sekitar Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur,” kata Alief, 43, warga setempat, rabu (3/8). Bun upas baru terjadi dalam dua hari terakhir setelah selama sepekan tidak ada hujan di kawasan itu. Menurut Arief, saat ini sebaran bunga es masih di sekitar kawasan Candi Arjuna dan belum meluas. Jika suhu kian ekstrem, sebarannya dikhawatirkan meluas. Kehadiran bunga es di pegunungan Dieng telah menyebabkan tanaman kentang berusia muda mati. Kentang yang terkena bunga es akan layu dan menghitam seperti terbakar.
“Jika bun upas melanda tanaman kentang yang usianya masih sekitar 1,5 hingga 2 bulan, tanaman akan mati. Akibatnya, petani harus mengganti tanamannya. Tetapi kalau melanda tanaman kentang yang usianya lebih dari 3 bulan, tanaman masih kuat, tapi produksi turun,” beber Rahman, 42, warga lainnya. Kepala Seksi Hortikultura Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan (Distankannak) Banjarnegara Suparji mengatakan fenomena bun upas sudah sering terjadi di Dieng dan petani
pun mafhum soal itu. Biasanya, bun upas turun pada Juli atau Agustus dan kerap menerjang areal kentang di Desa Karangtengah dan Dieng Kulon.
“Petani bisa mengantisipasi dengan membuat perapian atau menutup dengan plastik untuk menahan serangan bun upas,” imbuhnya. Masih terkait dengan anomali cuaca, nelayan yang beraktivitas di Laut Selatan Jawa Timur telah diminta waspada akan datangnya gelombang tinggi dalam beberapa hari mendatang. “Untuk wilayah selatan Jawa Timur, gelombang dari 1,5 hingga 3 meter, nelayan harus waspada,” kata Agatha, prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofi sika (BMKG) Juanda Surabaya di Surabaya. Semburan Gamalama Di Ternate, Maluku Utara, Gunung api Gamalama kembali menyemburkan asap putih keabuabuan disertai debu vulkanis setinggi 600 meter, sekitar pukul 06.28 WIT, Rabu (3/8).
Semburan asap disertai debu vulkanis tertiup angin ke arah tenggara dan jatuh ke utara Ternate seperti di Kelurahan Dufa-Dufa dan Akehuda. Ratusan warga panik dan lari berhamburan ke luar rumah setelah mendengar gemuruh letusan dari kawah gunung yang sangat jelas. Status gunung api Gamalama saat ini ditetapkan waspada. Sejumlah warga di areal bantaran kali Tugurara pun mewaspadai banjir lahar dingin, setelah turunnya hujan deras selama dua hari terakhir.
Dari Jawa Barat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mengeluarkan peringatan terhadap 35 kecamatan yang terdeteksi berada di jalur merah rawan kekeringan pada musim kemarau mendatang.
Sementara itu, BPBD Karawang, menyatakan telah mengungsikan 7.885 jiwa akibat banjir air laut pasang (rob) selama seminggu ini. Pemprov Karawang diminta segera membuat turap di sepanjang pantai. “Ketinggian air laut mencapai 3 sampai 5 meter. Rumah yang terendam ada 980 rumah,” ungkap Sekretaris BPBD Karawang Supriatna. Dua warga di Kabupaten Bojonegoro, Jatim, ditemukan meninggal dunia akibat terseret kuatnya arus Sungai Bengawan Solo. Peristiwa tersebut
terjadi hari yang sama di dua lokasi berbeda.(BB/BR/YK/FL/CS/N-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved