Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
RATUSAN warga Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara, membakar dan merusak sejumlah tempat ibadah. Aksi itu dipicu aksi salah seorang warga yang menegur pemeluk agama lain untuk mengecilkan volume di tempat ibadah mereka.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan peristiwa terjadi pada Jumat (29/7). Kejadian berawal saat M, 41, warga Jalan Karya, Kelurahan Tanjungbalai Kota I, Kecamatan Tanjungbalai Selatan, menegur pemeluk agama lain yang dianggapnya terlalu kencang memakai pengeras suara di tempat ibadahnya.
Tidak lama setelah kejadian itu, M didatangi orang yang ditegur, di rumahnya. Karena suasana sempat memanas, pertemuan itu sempat diamankan tokoh masyarakat setempat.
M dan suaminya lantas diamankan ke Polsek Tanjungbalai Selatan. Setibanya di Polsek, dilakukan pertemuan dengan melibatkan Ketua MUI, Ketua FPI, Camat, Kepling dan Tokoh masyarakat.
"Pada saat bersamaan, massa mulai banyak berkumpul yang dipimpin oleh kelompok elemen mahasiswa dan melakukan orasi. Selanjutnya massa diimbau kembali ke rumah dan sempat membubarkan diri," kata Rina, saat dihubungi Sabtu (30/7)
Namun, pada pukul 22.30 WIB, konsentrasi massa kembali terjadi. Ratusan massa berkumpul karena diduga telah mendapat informasi melalui media sosial (Facebook) yang diposting salah seorang anggota masyarakat. Ratusan massa kembali mendatangi rumah M dan berupaya membakarnya, namun dilarang warga sekitar.
"Karena massa sudah semakin banyak dan semakin emosi, selanjutnya massa bergerak menuju rumah ibadah yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah M. Massa berupaya membakar namun dihadang personel Polres Tanjungbalai. Massa pun melempari tempat ibadah dengan batu," kata dia.
Ditambahkan Rina, malam itu juga massa bergerak membakar dan merusak tempat ibadah serupa di sepanjang Pantai Amor. Di lokasi ini, massa membakar dan merusak tiga rumah ibadah, tiga mobil, tiga sepeda motor, dan becak.
Pengerusakan berlanjut di tempat ibadah di Jalan Sudirman, Jalan Hamdono, Jalan KS Tubun, Jalan Imam Bonjol, Jalan WR Supratman, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Ade Irma.
"Petugas kepolisian langsung dikerahkan ke lokasi kejadian. Saat ini, polisi tengah berkoordinasi dengan para muspida, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Kasusnya masih dalam penyelidikan dan dilakukan penjagaan terhadap rumah-rumah ibadah itu," pungkas Rina. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved