Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
JARINGAN Rakyat Rindu Klaten (Jarrik) menyelenggarakan event Syawalan
Telat di Pabrik Gula Gondang Baru, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (27/5)
malam.
Kegiatan Syawalan Telat Rindu Klaten dihadiri warga dari berbagai
komponen masyarakat, di antaranya tokoh di pemerintahan, pendidikaan,
dan politik.
Koordinator panitia Syawalan Telat Rindu Klaten, Arif Wicaksono,
menjelaskan seluruh tamu undangan yang hadir di syawalan ini adalah warga asli Klaten.
Adapun tujuan digelar Syawalan Telat Rindu Klaten, yakni untuk menampung saran dan masukan, serta pendapat warga terutama untuk pembangunan di Klaten.
"Kami berharap rembug Rindu Klaten yang digelar di Pabrik Gula Gondang,
pembangunan Klaten yang digagas bersama ini bertambah maju dan kondang," kata Arif.
Turut hadir dalam acara tersebut ialah Paiman Raharjo, Rektor Universitas Prof Dr Moestopo; Suratman, Guru Besar UGM, dan Waluyo, mantan Deputi Bidang Pencegahan KPK.
Syawalan Telat Rindu Klaten juga dihadiri mantan Kapolda NTB Irjen Pol
(Pur) Srijono, mantan pejabat Pemkab Klaten, tokoh partai politik, dan
bakal calon legislatif.
Objek wisata
Rektor Universitas Prof Dr Moestopo, Paiman Raharjo, mengatakan
kedatangannya di Syawalan Telat Rindu Klaten ingin bertamu dan
silaturahmi dengan teman-teman Klaten.
"Memang, saya datang karena rindu kampung. Selain itu, ingin bertemu dan berkumpul dengan teman-teman guru besar lainnya, serta para tokoh
masyarakat di Klaten," jelasnya.
Menurut Paiman, ia sering pulang kampung di Klaten. Berangkat dari
Jakarta Jumat dan kembali Minggu. Saat di Klaten, kuliner yang disasar
sup ayam Pak Min, dan wedang jahe.
Sebagai orang Klaten, mantan tukang sapu yang menjadi profesor itu ingin berbuat sesuatu untuk membantu kemajuan pembangunan daerah di Klaten, tanah kelahirannya.
"Saya ingin Klaten sebagai kota wisata dan kota kuliner yang memiliki
kekhasan. Ini harus diupayakan booming, untuk menarik wisatawan yang
datang di Klaten," ujarnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Penindakan KPK 2004-2008 Waluyo mengatakan, bahwa Klaten merupakan sweet home yang sangat dirindukan, terutama suasana di perdesaan.
Untuk mendukung pengembangan kota wisata, mantan Direktur Umum dan SDM
PT Pertamina itu ingin membangun home stay Omah Cokro di objek wisata
tempat kelahirannya.
"Klaten memiliki banyak objek wisata menarik, salah satunya di Cokro,
Polanharjo. Untuk pengembangan objek wisata itu perlu dibangun kerja sama dengan berbagai pihak," tandasnya. (N-2)
Sejarah mencatat, sejak lama halalbihalal telah menjadi tradisi khas Indonesia yang mengisi ruang-ruang sosial pasca-Idul Fitri pada bulan Syawal.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
PIMPINAN Pusat (PP) Muhammadiyah mengumumkan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 H berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal.
Ada salah satu masalah dalam menggabungkan puasa qadha Ramadan yang berstatus wajib dengan puasa sunah enam hari di bulan Syawal. Berikut penjelasan para ulama.
Sebanyak 932.384 kendaraan meninggalkan Jawa Tengah, setelah tradisi syawalan.
Apakah menikah di bulan Syawal termasuk sunah Rasul? Berikut dalil-dalilnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved