Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SUKARELAWAN Komunitas Nelayan Pesisir Jawa Timur (Jatim) menggelar aksi bersih-bersih di Pantai Mutiara, Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jatim, Selasa (23/5).
Aksi bersih-bersih diikuti ratusan nelayan yang biasa menjaring ikan dan biota lainnya di perairan Kabupaten Banyuwangi.
Mereka kompak membersihkan bekas kemasan makanan, ranting pohon, hingga botol minuman yang berserakan di pantai.
Baca juga : Ganjar: Desa Jadi Indikator Penting untuk Ukur Kemajuan Daerah
“Bagaimana kami bisa menjaga kebersihan lingkungan hidup. Kami bersih-bersih pantai dari sampah-sampah,” kata Koordinator Daerah Komunitas Nelayan Pesisir Kabupaten Banyuwangi, Muhammad Fajar Sidik di lokasi.
Menurut Fajar, lingkungan hidup pantai yang bersih memiliki dampak positif terhadap kehidupan masyarakat umum. Khususnya para nelayan yang mencari peruntukan di wilayah pesisir.
Baca juga : GMC Yogyakarta Gelar Festival Battle Musik Antar UKM Musik di Yogyakarta
Fajar mengatakan sumber daya hayati di laut yang merupakan sumber penghasilan nelayan juga akan melimpah karena terbebasnya lingkungan hidup dari pencemaran akibat sampah.
“Maka dari itu kami juga mengedukasi nelayan-nelayan tentang lingkungan hidup. Di mana lingkungan hidup itu tentang bagaimana sih menjaga alam di pesisir pantai sebetulnya,” kata Fajar.
Melalui kegiatan ini, Fajar berharap rekan-rekan nelayan pesisir di Kabupaten Banyuwangi dapat merasakan bersihnya lingkungan hidup. Fajar juga berpesan kepada mereka untuk turut menjaga alam.
“Harapan kami dari Komunitas Nelayan Pesisir Jatim Dukung Ganjar bagaimana nelayan tambah sejahtera. Bisa sama-sama menjaga lingkungan dan jaga kesehatan juga. Yang penting alam yang terutama,” katanya.
Sementara Koordinator Wilayah Nelayan Jatim Dukung Ganjar, Sutriyadi menyebut antusiasme nelayan pesisir dalam membersihkan pantai sangat tinggi. Terlebih ketika aksi bersih-bersih dilakukan secara gotong royong.
“Kami dorong untuk menjaga ekosistem ya. Ekosistem laut agar laut ini benar-benar dijaga. Kalau dijaga, insya Allah juga mendukung penghasilan,” katanya.
Sutriyadi pun berkomitmen pihaknya akan terus menggerakkan kegiatan-kegiatan positif dan bermanfaat untuk melayan pesisir di wilayah Jatim. Dia berharap kegiatan itu dapat konsisten berlanjut.
“Untuk kegiatan selanjutnya kami akan ada di daerah Jember dan tentu di kota-kota lainnya. Di Jember kita akan mengadakan kegiatan dengan tema konservasi ekosistem laut dengan menanam bibit pohon mangrove,” pungkas dia.
Dalam kesempatan itu, Komunitas Nelayan Pesisir Jatim juga memberikan bantuan bok ikan dan tong sampah kepada nelayan pesisir Kabupaten Banyuwangi. Bantuan tersebut diharapkan bermanfaat untuk menunjang pekerjaan para nelayan. (RO/Z-5)
Kembali jadi bagian Karisma Event Nusantara, perkuat budaya dan peradaban bangsa.
SEBANYAK 29 orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara itu 4 orang ditemukan meninggal dunia.
Keberadaan tim nanti akan menjelaskan secara rinci perihal sistem SPBM serta mencari solusi terbaik agar mereka tetap terakomodasi dan tetap sekolah.
Sedikitnya 61 orang dilaporkan hilang setelah kapal feri tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7) malam.
Rama menuturkan penangkapan bermula dari laporan masyarakat yang masuk melalui layanan pengaduan Waduli Banyuwangi.
Kegiatan ini menjangkau 8 titik lokasi di Kabupaten Banyuwangi dan berkolaborasi dengan tiga Puskesmas: Genteng Kulon, Singojuruh, dan Gitik.
Rock Bar Bali menjadi tempat yang spesial karena berlokasi di atas batu karang tepat di pinggir pantai
Korea Utara membuka kawasan wisata pantai berskala besar. Proyek wsata ini disebut sebagai proyek unggulan Kim Jong Un.
Para relawan berhasil mengumpulkan sebanyak 289 kilogram sampah dari garis pantai, membantu memulihkan lingkungan pesisir dan mendorong aksi nyata dari masyarakat.
Pelepasan puluhan tukik ini dilakukan dalam rangka memperingati hari raya Timpek Krulut atau hari Valentine versi budaya Bali.
Pengelola pantai juga turut menjaga kenyamanan pengunjung dengan menyediakan berbagai fasilitas pendukung, seperti tempat parkir, area istirahat,
Ancol menargetkan pengunjung mencapai 110 ribu orang hingga 1 Juni mendatang atau selama musim liburan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved