Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENJELANG Hari Raya Idul Fitri 1444 H, jumlah kendaraan pemudik yang melewati Jalan Tol Trans Jawa terus meningkat yang juga mempengaruhi kenaikan penggunaan BBM. Untuk melihat kesiapan Pertamina, Menteri ESDM Arifin Tasrif bersama Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi beberapa SPBU untuk memeriksa kesiapan serta ketersediaan BBM di jalur mudik wilayah Jawa Tengah.
“Kita melihat Pertamina menyediakan stok BBM di beberapa titik SPBU dalam keadaan cukup dan pengaturannya pun baik. Selain itu, keterampilan operator SPBU juga baik sehingga pemudik yang ingin mengisi BBM tidak menunggu lama,” ujar Arifin saat di SPBU Rest Area KM 456, Salatiga, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (19/4).
Dalam mengantisipasi mudik lebaran, Pertamina menyiapkan SPBU Modular ataupun Kios BBM guna mengurai antrian kendaraan. Melalui upaya Pertamina tersebut, Arifin meyakini bahwa Pertamina sudah siap dalam merencanakan penyediaan BBM di masa libur lebaran tahun ini.
Baca juga: Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG di Sulawesi Aman
“Pertamina siap! Insyaallah siap, kita upayakan dari sisi hulunya aman sehingga suplai ke hilirnya bisa terjamin. Jika puncak arus mudiknya bisa tertangani dengan baik, Insyaallah, bisa kita tangani bersama,” tutur Arifin.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Ganjar menyampaikan terima kasih atas ketersediaan BBM di wilayahnya tercukupi.
“Terima kasih Pertamina sudah meninjau di Jawa Tengah, dari sisi ketersediaannya cukup, dari sisi kecepatannya (pengisian) juga cukup karena kita butuh pelayanan yang super cepat agar tidak menjadi bagian dari kemacetan saat puncak arus mudik lebaran,” ujar Ganjar.
Baca juga: Sidak SPBU, Ganjar Pastikan Stok BBM Aman dan Tidak ada Gejolak
Nicke mengatakan bahwa wilayah Jawa Tengah mendapat perhatian khusus. Menurut Nicke, melihat data historis, pemudik Jawa Tengah merupakan yang tertinggi. “Untuk Itu, Pertamina pastikan ketersediaan BBM-nya,” ucap Nicke.
Pada kesempatan itu, Nicke menyampaikan upaya yang dilakukan pertamina dalam menjamin ketersediaan stok BBM di masa arus mudik.
“Upaya untuk mengurai kemacetan atau antrian di SPBU, Pertamina menambahkan SPBU Modular yang sifatnya sementara. Selain itu, ada motoris yang akan mengirimkan BBM dalam kemasan. Hal itu untuk mengantisipasi jika ada kendaraan pemudik yang kehabisan BBM di tengah perjalanan, tinggal telepon 135 lalu share location, nanti Motoris kami akan datang mengisi BBM,” jelas Nicke.
Tahun ini, Pertamina menyiapkan tambahan pasokan pada hampir semua jenis produk khususnya mengantisipasi masa puncak yang diprediksi akan terjadi pada 1 April - 9 Mei 2023. Pertamina memproyeksikan akan terjadi peningkatan kebutuhan LPG sebesar 3%, BBM jenis Gasoline 10,3 % dan Avtur sebesar 7,35%. Adapun BBM jenis Gasoil justru diperkirakan menurun 8,7% dari kondisi normal.
Antisipasi juga dilakukan dengan menyiapkan fasilitas tambahan yang meningkat dibandingkan dengan 2022. Selain menyediakan 402 motoris, Pertamina meningkatkan jumlah SPBU Siaga yang melayani 24 jam dari 1.370 SPBU menjadi 1.505 SPBU, Agen LPG Siaga dari 4.239 agen menjadi 5.471 agen.
Untuk wilayah yang belum ada SPBU, Pertamina memasang unit tambahan yakni Kiosk Pertamina Siaga seperti Pertashop yang sebelumnya hanya 37 titik menjadi 44 titik. Untuk menyiapkan cadangan suplai BBM, Pertamina juga menyiapkan Mobil Tangki Stand By dari 144 unit naik menjadi 201 unit. (S-3)
Akan tetapi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit belum bisa memastikan lebih jauh terkait gangguan teknis dalam proses pengisian BBM jenis Pertamax di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta.
Pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) di masa arus mudik tahun ini dinilai positif terlihat dari minimnya antrean di SPBU Pertamina yang sebelumnya menjadi penyebab kemacetan.
Bisa menghubungi call center pertamina (135). Nanti bisa sebutkan saja lokasinya di mana dan dari pos terdekat motoris kami akan langsung meluncur ke lokasi
Pembayaran nontunai tersebut juga bisa melalui aplikasi Mypertamina, dimana di dalamnya terdapat sejumlah promo-promo menarik yang bisa diperoleh masyarakat.
Perseroan berhasil mencatatkan penghematan biaya hingga mencapai lebih dari US$ 130 Juta
Dalam kunjungan ke wilayah Kalimantan Utara, Presiden Jokowi juga menerima keluhan dari nelayan terkait perlatan untuk melaut yang memerlukan perbaikan.
Konsumsi BBM gasoline seperti Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo di tol jalur A menuju Surabaya meningkat
Petinggi Pertamina itu juga menjamin kebutuhan bagi korban terdampak, yang saat ini berada di posko pengungsian. Serta, memastikan pelayanan BBM tetap terjaga di tengah insiden kebakaran.
PT Pertamina Patra Niaga terus memonitor stok dan proses distribusi BBM untuk memastikan kebutuhan masyarakat di wilayah Jawa Bagian Barat terpenuhi dengan baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved