Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Harga Bawang Merah belum Normal

(UL/PO/RF/YH/N-3)
20/7/2016 01:20
Harga Bawang Merah belum Normal
(ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

TINGGINYA harga bawang merah saat ini disebabkan stok menipis, sedangkan permintaan terus meningkat. Di samping itu, luas lahan area tanaman bawang merah terus berkurang. Sekretaris Dewan Bawang Nasional Mudatsir mengungkapkan pada Mei lalu luas area tanaman bawang merah di seluruh sentra tanaman bawang merah termasuk Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, telah berkurang.

Untuk Kabupaten Cirebon, luas tanam bawang merah pada Mei lalu hanya 70% dari 1.500 ha luas area tanaman bawang merah. “Dengan berkurangnya area tanam, otomatis panen pun ikut berkurang. Harga bawang merah saat ini pun mengalami penaikan cukup tinggi,” terang Mudatsir di Cirebon, kemarin. Berkurangnya luas tanam bawang merah, lanjut Mudatsir, disebabkan tingginya harga bibit bawang merah waktu itu, yakni Rp50 ribu per kg.

Hal itu memicu petani bawang merah menjual seluruh persediaan bawang yang mereka miliki tanpa memikirkan untuk melakukan pembibitan. Saat masa tanam Mei lalu, para petani bawang tidak memiliki persediaan bibit bawang merah. “Harga bibit bawang merah menjadi mahal. Biasanya Rp30 ribu per kg kini menjadi Rp50 ribu per kg,” ujarnya. Selain bawang merah, harga bawang putih dan kentang naik. Seperti di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, harga bawang putih dari Rp32 ribu per kg naik menjadi Rp40 ribu per kg, sedangkan kentang dari Rp16 ribu per kg kini dijual Rp22 ribu per kg.

Demikian juga dengan harga cabai masih fluktuatif. Di Kupang, Nusa Tenggara Timur, harga cabai rawit di pasar tradisional naik dari Rp50 ribu per kg menjadi Rp75 ribu per kg. Para pedagang cabai di Pasar Kasih Kota Kupang mengatakan lonjakan harga cabai rawit sulit dikendalikan pasca-Lebaran. “Sebetulnya sebelum Lebaran harga cabai rawit masih Rp45 ribu per kg, sekarang sudah mencapai Rp75 ribu per kg. Pemasok menaikkan harga cabai sehingga kami di tingkat pedagang ikut menyesuaikan,” terang Dominggus Nahak, pedagang cabai di Pasar Kasih. Para pedagang tidak berani menjual cabai dengan jumlah banyak karena takut tidak laku. Mereka berharap harga cabai rawit kembali normal sehingga tidak merugi. Sebaliknya, di Kota Padang, Sumatra Barat, harga cabai merah turun dari Rp28 ribu per kg menjadi Rp25 ribu per kg. (UL/PO/RF/YH/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya