Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Sukses Panen Padi di Manokwari, Pemprov Papua Barat Siap Lakukan Perluasan

Mediaindonesia.com
06/2/2023 17:45
Sukses Panen Padi di Manokwari, Pemprov Papua Barat Siap Lakukan Perluasan
Asisten II Perekonomian Pembangunan Setda Papua Barat, Melkias Werinussa bersama para petani saat panen padi.(Dok.Pemprov Papua Barat)

KOMITMEN dan konsistensi pemerintah dalam memberi penyusulan dan bantuan kepada petani mulai membeuah kan hasil. Petani di Kampung Desai Distrik Prafi, Manokwari, Papua Barat, melakukan panen raya yang merupakan hasil penanaman bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw pada 25 Oktober 2022 lalu.

Menurut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Papua Barat, Melkias Werinussa saat ini pihaknya baru mengusahakan lahan seluas 886,5 hektar di Distrik Prafi dan ditingkatkan hingga 1000 hektar.

“Kita harus memiliki rasa tidak puas sehingga mendorong untuk peningkatan produktifitas dari petani. Potensi produksi perlahan-lahan naik dan memenuhi kebutuhan beras di Manokwari atau Papua Barat,” ujarnya.

Ia menyebutkan kebutuhan pasar di Manokwari sangat besar. Selisih perbedaan antara kebutuhan dan ketersediaan beras sangat besar, sehingga perlu mendatangkan dari luar Papua Barat. “Kami yakin usaha budidaya padi di Prafi, Manokwari akan menghasilkan produksi yang tinggi maka bisa memenuhi beras di Papua Barat,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala BPS Papua Barat, Maritje Pattiwaellapia mengatakan hasil perhitungan ubinan luasan panen sebesar 1 hektar atau 3,5 petak menghasilkan 5 ton gabah kering panen (GKP). “Untuk varietas unggulan, baru tahap percobaan seluas 1 hektar yang menghasilkan 8 ton gabah kering panen,” ujarnya.

Ia menuturkan hasil tanam pada Oktober sangat baik dan cukup untuk konsumsi beras bagi masyarakat meskipun konsumsi kita lebih besar daripada produksi.
“Kebijakan pemerintah untuk memperhatikan sektor ini sehingga ada perkembangan yang berarti pada sektor pertanian secara khusus subsektor tanaman padi.”

Kepala Dinas TPHBun Yacob S. Fonataba mengatakan kebijakan Pj Gubernur Papua Barat dalam membuka lahan tidur untuk dipergunakan kembali sebagai lahan pertanian sebagai sarana budidaya tanaman untuk memenuhi kebutuhan dan ketersediaan pangan bagi masyarakat di Papua Barat. “Kebijakan Gubernur memberikan isyarat untuk mempersiapkan langkah-langkah penting dalam rangka lumbung pangan apabila terjadi krisis pangan,” ujar Yacob.

Pihaknya juga memperhatikan terjadinya perubahan iklim yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman sehingga memperkecil penggunaan bahan Anorganik untuk mengurangi efek gas rumah kaca. “Kita kurangi bahan-bahan seperti pupuk yang terbuat dari bahan kimia dan lebih banyak menggunakan bahan organik.”

Sementara itu, penyuluh pertanian yang juga bagian dari BumDes Mulya Bersama, Carko mengatakan BumDes sudah melayani beras untuk ASN Pemerintah Manokwari setiap bulan.  “Sisa dari hasil panen yang Pemerintah Manokwari ambil untuk jatah beras, petani bisa menjual ke masyarakat umum,” kata Carko. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya