Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan dengan intensitas tinggi berpeluang terjadi di wilayah Sumatera Selatan dalam beberapa waktu ke depan. Kondisi ini meningkatkan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Sumsel melakukan Apel Kesiapan Personel dan Peralatan dalam Rangka Penguatan Kapasitas Kawasan Untuk Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Sumsel Tahun 2022. "Sebagai salah satu bentuk kesiapsiagaan menghadapi bencana, kita melaksanakan apel kesiapsiagaan terpadu dalam rangka antisipasi bencana alam di Sumsel," kata Gubernur Sumsel Herman Deru.
Menurutnya, dengan kesiapan tersebut tentunya akan lebih siap dan lebih cepat untuk mengantisipasi kejadian maupun dampaknya baik kerusakan sarana prasarana maupun korban jiwa. "Untuk itu saya sangat menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Saya juga berharap para personel penanggulangan bencana selalu siap dan peralatan penanggulangan yang ada juga dalam kondisi baik," kata Deru.
Ia berpesan, dengan kesiapsiagaan diharapkan permasalahan klasik seperti terlambat, belum ada laporan, belum ada petunjuk, tanggung jawab/dinas instansi lain, tidak terjadi lagi.
"Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada para peserta apel, jadikan kegiatan ini sebagai bentuk pengabdian kepada Negara dengan komitmen untuk melindungi masyarakat dari bencana dan sebagai ibadah," katanya
Sementara itu, Kepala BPBD Provinsi Sumsel Iriansyah mengatakan, seperti yang diketahui bersama puncak musim hujan di tahun ini diujung tahun dan awal tahun depan. "Hampir semua daerah di Sumsel kita fokuskan untuk antisipasi bencana banjir dan tanah longsor, seperti di Mura, Muratara, Muba, Banyuasin, OKU, OKU Timur, Muara Enim, Pali, Banyuasin, dan Palembang," katanya.
Menurutnya, untuk Kabupaten/Kota juga sudah diinstruksikan untuk menyiapkan personel dan peralatan menghadapi banjir dan tanah longsor. Untuk personel disiagakan masing-masing Kabupaten/Kota.
"Kalau yang hadir di apel ini perwakilan saja, dari berbagai stakeholder seperti TNI, Polri, BPBD, PU, Basarnas, sosial dan lain-lain. Karena bencana urusannya sama-sama, oleh sebab itu kita sama-sama menanggulangi bencana banjir dan tanah longsor di Sumsel," katanya.
Selama 2022 di Sumsel tercatat terjadi 149 kali bencana, yang terbanyak adalah kebakaran rumah penduduk sebanyak 70 kali. Bencana yang lainnya adalah banjir 39 kali, tanah longsor 16 kali, angin puting beliung 11 kali, banjir bandang 10 kali dan kecelakaan perahu motor 3 kali. (OL-15)
Ini kata BMKG. soal anggapan sebagian orang yang menganggap bahwa gempa Banyuasin tidak lazim karena terjadi di wilayah yang belum pernah terjadi gempa.
Sebayak tujuh program prioritas yang akan dijalankan dalam upaya percepatan kesejahteraan rakyat dan pembangunan di Sumatra Selatan (Sumsel).
GUBERNUR Sumsel mengaku sepakat dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto untuk mempersingkat birokrasi dan menghapus birokrasi yang bertele-tele.
GUBERNUR Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru meminta Presiden Prabowo Subianto membantu penyelesaian pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di OKU Selatan.
GUBERNUR Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, meniadakan open house pada lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah dan meminta masyarakat untuk perkuat silaturahmi dengan keluarga
Sebanyak 5.815 unit rumah yang tersebar di 17 Kabupaten/kota di Sumatra Selatan (Sumsel) akan dibedah sepanjang tahun 2025.
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Dalam satu hari bencana banjir, longsor, pohon tumbang terjadi di 52 Desa di Kabupaten Bogor dan 14 titik di Kota Bogor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved