Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Siaga Bencana Hidrometeorologi, Sumsel Siapkan Personel dan Peralatan

Dwi Apriani
08/12/2022 17:38
Siaga Bencana Hidrometeorologi, Sumsel Siapkan Personel dan Peralatan
Ilustrasi(Medcom)

BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan dengan intensitas tinggi berpeluang terjadi di wilayah Sumatera Selatan dalam beberapa waktu ke depan. Kondisi ini meningkatkan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Sumsel melakukan Apel Kesiapan Personel dan Peralatan dalam Rangka Penguatan Kapasitas Kawasan Untuk Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Sumsel Tahun 2022. "Sebagai salah satu bentuk kesiapsiagaan menghadapi bencana, kita melaksanakan apel kesiapsiagaan terpadu dalam rangka antisipasi bencana alam di Sumsel," kata Gubernur Sumsel Herman Deru.

Menurutnya, dengan kesiapan tersebut tentunya akan lebih siap dan lebih cepat untuk mengantisipasi kejadian maupun dampaknya baik kerusakan sarana prasarana maupun korban jiwa. "Untuk itu saya sangat menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Saya juga berharap para personel penanggulangan bencana selalu siap dan peralatan penanggulangan yang ada juga dalam kondisi baik," kata Deru.

Ia berpesan, dengan kesiapsiagaan diharapkan permasalahan klasik seperti terlambat, belum ada laporan, belum ada petunjuk, tanggung jawab/dinas instansi lain, tidak terjadi lagi.

"Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada para peserta apel, jadikan kegiatan ini sebagai bentuk pengabdian kepada Negara dengan komitmen untuk melindungi masyarakat dari bencana dan sebagai ibadah," katanya

Sementara itu, Kepala BPBD Provinsi Sumsel Iriansyah mengatakan, seperti yang diketahui bersama puncak musim hujan di tahun ini diujung tahun dan awal tahun depan. "Hampir semua daerah di Sumsel kita fokuskan untuk antisipasi bencana banjir dan tanah longsor, seperti di Mura, Muratara, Muba, Banyuasin, OKU, OKU Timur, Muara Enim, Pali, Banyuasin, dan Palembang," katanya.

Menurutnya, untuk Kabupaten/Kota juga sudah diinstruksikan untuk menyiapkan personel dan peralatan menghadapi banjir dan tanah longsor. Untuk personel disiagakan masing-masing Kabupaten/Kota.

"Kalau yang hadir di apel ini perwakilan saja, dari berbagai stakeholder seperti TNI, Polri, BPBD, PU, Basarnas, sosial dan lain-lain. Karena bencana urusannya sama-sama, oleh sebab itu kita sama-sama menanggulangi bencana banjir dan tanah longsor di Sumsel," katanya.

Selama 2022 di Sumsel tercatat terjadi 149 kali bencana, yang terbanyak adalah kebakaran rumah penduduk sebanyak 70 kali. Bencana yang lainnya adalah banjir 39 kali, tanah longsor 16 kali, angin puting beliung 11 kali, banjir bandang 10 kali dan kecelakaan perahu motor 3 kali. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya