Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Demo Buruh Macetkan Jalur Pantura Jateng

HT/N-3
28/6/2016 08:40
Demo Buruh Macetkan Jalur Pantura Jateng
(ANTARA FOTO/R. Rekotomo)

RIBUAN buruh PT Jamu Nyonya Meneer kembali melakukan aksi demo setelah tuntutan mereka tidak direspons. Buruh pabrik yang sebagian besar perempuan itu nekat memblokade Jalan Raden Patah, Semarang, Jawa Tengah. Akibatnya, jalur pantura Pengapon dan Kaligawe macet hingga mencapai 5 kilometer.

Petugas akhirnya memecah kemacetan dengan mengalihkan laju kendaraan ke arah Jalan Mlatiharjo Raya. Sementara itu, truk-truk besar terjebak di tengah demo para buruh PT Nyonya Meneer.

Kapolsek Semarang Timur Iptu Grandhika menjelaskan, selain pengalihan jalur, pihaknya membuat Jalan Pengapon yang semula satu arah menjadi dua arah. Pengalihan arus itu akan dilakukan selama aksi demo hingga selesai.

“Sebagian kendaraan kita alihkan ke Jalan Pengapon yang seharusnya satu jalur. Ini dilakukan untuk mengurai kemacetan,” kata Grandhika, kemarin.

Aksi nekat para buruh itu dilakukan sebagai protes terhadap perusahaan yang terus berjanji akan membayar upah buruh yang terus tertunda. Mereka bertahan di jalan raya karena saat akan masuk ke pabrik, pintu gerbang Kantor Nyonya Meneer tertutup rapat dan digembok.

Suwarni, salah seorang buruh yang mengaku telah bekerja lebih dari 30 tahun, mengatakan aksi tersebut dilakukan karena perusahaan belum membayar gaji mereka selama 15 minggu. Sebelumnya manajemen perusahaan telah menjanjikan akan membayar gaji para buruh sejak beberapa minggu lalu.

“Bahkan terakhir kita dijanjikan akan dibayar hari ini (kemarin) full. Namun, kami dengar cuma mau dibayar satu bulan gaji dan uang tunjangan hari raya cuma 15% atau Rp200 ribu,” ungkap Suwarni.

Kendati aksi demo tidak mempunyai izin, pihak kepolisian tidak membubarkan kerumunan para buruh di jalanan dengan alasan kasihan. (HT/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya