Sikapi BBM Naik, Sahabat Sandi Sinjai Gelar Bazar Sembako Murah

SAHABAT Sandi Sinjai, Sulawesi Selatan menggelar bazar sembako murah dalam rangka membantu perekonomian warga. Kegiatan ini pun disambut antusias.

Ketua Sahabat Sandi Sinjai, Nur Fauzan membeberkan alasan diadakannya bazar sembako murah ini. Menurutnya, kegiatan ini untuk membantu para warga menyusul kenaikan harga BBM.

"Paket sembako murah ini sengaja kami lakukan karena melihat respons dari masyarakat yang sangat beragam, mulai dari keluhan-keluhan masyarakat khususnya di kalangan menengah ke bawah. Jadi dampak dari kenaikan BBM ini sangat terasa," ujar Fauzan di Jalan Persatuan Raya, Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulsel, kemarin.

Fauzan menjelaskan, Sahabat Sandi Sinjai ke depannya bakal terus melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Di antaranya seperti pelatihan digital marketing bagi para pengusaha muda hingga UMKM-UMKM.

"Jadi Alhamdulillah ini adalah program pertama kami, kemudian Insyallah ke depannya akan kami lakukan hal-hal yang seperti ini," ucap Fauzan.

Pantauan di lokasi, masyarakat sekitar menyerbu lokasi bazar murah. Masyarakat juga terlihat memakai masker dan mengantre secara tertib.

Para pengendara motor yang melintas pun tampak menepi untuk memadati bazar. Beberapa di antaranya bahkan masih memakai helm saat mengantre sembako murah.

"Alhamdulillah dengan adanya (bazar murah) ini sangat membantu karena BBM naik, terus harga-harga sembako pokok setiap hari sangat mahal," kata Hajar (53), salah satu warga yang membeli paket sembako murah saat ditemui di lokasi.

Hajar mengaku mendapati informasi ihwal bazar sembako murah ini dari tetangganya. Dia pun berharap Menparekraf Sandiaga Uno bisa terpilih menjadi presiden kelak.

"Semoga Pak sandi sehat selalu, semoga dia bisa terpilih menjadi presiden. InsyaAllah. Semoga Pak Sandi. Kami harap Pak Sandi, bukan yang lain," tuturnya.

Adapun paket sembako dalam bazar murah ini berisikan beras 5 kg, gula pasir 1 kg, minyak goreng 1 liter, dan mie instan 4 buah. Para warga cukup membayar senilai Rp 50 ribu dari harga normal Rp 98 ribu. (OL-13)