Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
BANJIR rob yang menerjang pesisir Kota Semarang dan kabupaten lain di kawasan pantai utara Jawa Tengah pada Senin (23/5) bukan kali ini saja terjadi. Pemerintah pusat maupun daerah diminta serius menangani masalah tersebut.
Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti Yayat Supriyatna mengatakan, pemerintah bisa menyelesaikan proyek tembok penahan rob (Giant Wall Sea) di Semarang. Proyek tersebut bahkan sudah digadang sejak 2013.
Namun, ia berujar proyek itu harus benar-benar diperhitungkan secara komprehensif dengan kajian teknis yang mendalam.
"Kalau berjalan proyek ini, berapa besar biayanya dan siapa yang membangun? Apakah dijamin pemerintah pusat atau menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi," ujar Yayat saat dihubungi wartawan, Kamis (26/5).
Ia juga menegaskan perlu ada kejelasan dari Kementerian PUPR mengenai progres proyek Giant Sea Wall di Semarang itu.
Jika pihak swasta dilibatkan dalam bentuk KPBU (Kerjasama Pemerintah Badan Usaha) misalnya, sejauh mana mereka berperan dalam proyek itu. Menurut Yayat, permasalahan utama proyek itu ialah soal pendanaan yang besar.
"Ini harus diklarifikasi progresnya. Kalau ditawarin ke swasta, mereka juga memikirkan dapat untung apa di sana. Semua skenario itu harus komprenhensif, tidak bisa setengah-setengah," ujar Yayat.
Saat ini pemerintah diminta tidak hanya berfokus untuk membangun tanggul yang tinggi. Perlu ada rekonstruksi untuk meminimalisir dampak banjir rob di Semarang.
Baca juga : Anggota Fraksi Nasdem M Haerul Amri Sosialisasi 4 Pilar di Flores Timur
"Dengan rencana konkret penanggulangan banjir rob itu tidak cukup menambah tinggi tanggul atau membuat pompa saja," sebutnya
Saat dikonfirmasi, Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Adenan Rasyid mengungkapkan, progres proyek Giant Sea Wall terus berjalan.
Pembangunan jalan tol Semarang-Demak pun akan terintegrasi dengan pembuatan tembok laut itu sebagai penanggulangan banjir rob di Semarang.
"Proyek tanggul laut yang terintegrasi dengan jalan tol sudah dilaksanakan penandatanganan kontrak oleh penyedia jasa dengan Ditjen Bina Marga PUPR," tuturnya kepada wartawan.
Ia mengetahui bawah sumber pembiayaan proyek Giant Sea Wall di Semarang ini berasal dari loan atau pinjaman perusahaan Tiongkok.
"Harusnya sudah mulai berjalan ya proyek itu karena sudah tandatangan kontrak," pungkasnya.
Sementara itu, untuk penanganan banjir rob di Semarang saat ini, PUPR mengaku sudah selesai menutup salah satu tanggul yang jebol, dengan menggunakan sandbag.
"Dan saat ini mulai melaksanakan pemompaan dan air sudah mulai surut, setelah kering maka dilaksanakan pekerjaan geobag," pungkasnya. (OL-7)
Capres Anies Baswedan merayakan malam Natal bersama anak-anak panti asuhan Santo Thomas di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12).
Deklarasi ini bertujuan tidak hanya untuk memperkuat basis dukungan untuk caleg dari PDI Perjuangan Herviano, tetapi juga untuk mempererat hubungan antarwarga.
Otty Ubayani mengajak alumni Ikanot Undip bersinergi untuk memajukan almamater. Salah satunya akan mengubah AD/ART Ikanot Undip yang akan disesuaikan dengan era digitalisasi.
Relawan Sedulur Saklawase yang memperjuangkan dukungan untuk caleg DPR dari PDI Perjuangan Mochamad Herviano melakukan beragam kegiatan yang menarik masyarakat.
Pemantauan Media Indonesia Sabtu (30/9) puluhan petugas kepolisian, TNI dan BPBD Semarang bersama relawan dan warga Berusaha melakukan pemadaman, namun akibat luas dan panjang area kebakaran
KEBAKARAN melanda Gunung Kelir semakin membesar dan meluas, setidaknya sebanyak sepuluh hektare hutan dan perkebunan rakyat di Desa Wirogomo, Kecamatan Banyubiru dan Dusun Gertas
Ribuan warga di 11 desa di lima kecamatan di Kabupaten Demak masih bertahan di rumah masing-masing, meskipun banjir akibat jebolnya empat titik tanggul Sungai Tuntang semakin meluas.
Kondisi banjir terparah terjadi di Desa Ketitangwetan. Banjir yang datang pada dini hari tersebut tidak hanya akibat curah hujan yang tinggi, tetapi tanggul Sungai Widodaren kembali jebol.
Ratusan warga Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan sejak semalam mulai dievakuasi dan mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) Desa Tanggirejo, Grobogan.
Banjir yang melanda sejumlah desa di Kabupaten Demak dan Grobogan masih tinggi disebabkan jebolnya tanggul dan meluapnya Sungai Tuntang.
Dua sekolah dasar yakni SD Negeri 11 dan 02 Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati hingga tidak dapat menjalankan proses belajar karena terendam banjir.
Pembangunan tanggul permanen dan normalisasi tanggul kritis ini dapat segera dituntaskan guna mencegah risiko banjir berulang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved