Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PEMERINTAH Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Klaten, kembali menggelar
kenduri ketupat syawal di Alun-alun Jimbung, Senin (9/5).
Kenduri ketupat syawal di Desa Jimbung, diadakan kembali oleh warga
setelah vakum (terhenti) selama dua tahun karena pandemi covid-19.
Acara kenduri ketupat syawal di Desa Jimbung, merupakan tradisi budaya
Jawa yang telah dikembangkan sejak ratusan tahun lalu.
Tradisi kenduri ketupat kali ini tidak semewah tahun-tahun sebelum
pandemi. Karena, untuk pelaksanaan itu masih dibatasi prokes.
Ketua Panitia Kenduri Ketupat, Widada Wimar Ghozali, menuturkan acara
tradisi kenduri itu dilaksanakan tujuh hari setelah 1 Syawal. Namun, panitia kenduri kali ini hanya menyajikan tiga gunungan ketupat
yang dihidangkan untuk warga desa termasuk pengunjung.
Sebelum dihidangkan untuk disantap bersama, tiga gunungan ketupat itu
dikirab dari balai desa sampai Alun-alun Jimbung.
"Kali ini, tiga gunungan ketupat yang dikirab. Kalau tahun-tahun sebelum pandemi sampai 20-an gunungan yang diarak warga," ujarnya.
Menurut Widada, acara kenduri ketupat itu tradisi syawalan yang sudah
dilaksanakan warga Desa Jimbung sejak ratusan tahun lalu. Kenduri ketupat digelar oleh Pemdes Jimbung. Acara tradisi syawalan ini
sudah ditetapkan dalam perdes atau peraturan desa.
Kenduri ketupat di Jimbung dihadiri Wakapolres Komisaris Sumiarta,
Forkopimcam, dan kepala desa se-Kalikotes. (N-2)
Sejarah mencatat, sejak lama halalbihalal telah menjadi tradisi khas Indonesia yang mengisi ruang-ruang sosial pasca-Idul Fitri pada bulan Syawal.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
PIMPINAN Pusat (PP) Muhammadiyah mengumumkan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 H berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal.
Ada salah satu masalah dalam menggabungkan puasa qadha Ramadan yang berstatus wajib dengan puasa sunah enam hari di bulan Syawal. Berikut penjelasan para ulama.
Kita bisa melaksanakan puasa Syawal secara berturut-turut maupun terpisah. Namun, lebih dianjurkan untuk melakukannya secara berturut-turut.
Keutamaan puasa Syawal yaitu mendapatkan pahala yang berlipat ganda, yaitu seperti menjalankan puasa selama setahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved