Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan berupaya melestarikan bahasa lokal (bahasa daerah) dari ancaman kepunahan. Di Kalsel tercatat ada 9 bahasa daerah dengan bahasa utama (populer) yaitu bahasa Banjar.
"Pemerintah daerah terus berupaya melestarikan bahasa lokal melalui penerapan kurikulum muatan lokal bahasa daerah di sekolah, membuat kamus bahasa banjar, festival lagu dan pantun bahasa daerah. Upaya pelestarian juga bekerjasama dengan Balai Bahasa," ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel M Yusuf, Selasa (22/2).
Berdasarkan data Balai Bahasa di Kalsel tercatat ada sembilan bahasa lokal yaitu bahasa Banjar, Dayak, Bakumpai, Samiin, Barangas, Dusun, Deah, Agal dan Halong. Bahasa yang paling populer dan banyak digunakan adalah bahasa Banjar.
"Bahasa daerah merupakan bagian dari identitas bangsa yang perlu dijaga kelestariannya," ujar Yusuf.
Baca juga: Bahasa Daerah Terancam Punah, Nadiem: Perlu Revitalisasi
Penutur bahasa banjar ini berjumlah 3,5 juta orang. Bahasa banjar memiliki dua dialek utama, yaitu Kuala dan Hulu. Dialek Banjar Kuala dituturkan oleh mayoritas penduduk Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar (Martapura), dan Tanah Laut (Pelaihari). Sedangkan dialek hulu digunakan penduduk di daerah hulu sungai (banua enam).
Indonesia merupakan negara dengan jumlah bahasa terbanyak kedua di dunia yaitu 718 bahasa. Kementerian Pendidikan menyebut pemerintah Indonesia telah melaksanakan berbagai upaya untuk melindungi keberadaan bahasa daerah tersebut dari ancaman kepunahan.
Banyaknya jumlah bahasa dan sastra daerah di Indonesia memiliki status dan penanganan yang berbeda-beda. Revitalisasi merupakan salah satu upaya pelindungan terhadap bahasa dan sastra daerah agar tidak segera mengalami kepunahan.(OL-5)
Perubahan ini tidak hanya mencakup penggunaan kata-kata, tetapi juga pada pola komunikasi secara keseluruhan
Berbicara dua bahasa setiap hari, terutama pada tahap awal dan pertengahan kehidupan mungkin memiliki efek jangka panjang pada kognisi dan saraf.
Indonesia merayakan Hari Kebangkitan Bahasa Sunda pada 17 Januari sebagai bentuk penghormatan terhadap kekayaan bahasa daerah.
Terdapat 718 bahasa daerah dengan 1.491 komunitas penutur di Tanah Air.
Dari 668 bahasa yang sudah terindentifikasi, 395 bahasa terdapat di Papua dengan pembagian 300 bahasa terdapat di Papua dan 95 bahasa terdapat di Papua barat.
MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved