PEMPROV Bali siap menanggung biaya pemulangan jenazah Angeline dari RSUP Sanglah menuju Banyuwangi, Jawa Timur.
Hal itu ditegaskan Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta berkunjung ke rumah kediaman Angeline, Jalan Sedap Malam, Sanur, kemarin. Sebelumnya, Pemkab Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk menanggung biaya pemulangan jenazah Angeline. "Segala urusan tentang pemulangan dan perawatan jenazah Angeline ditanggung Pemprov Bali. Saya tekankan ibu kandungnya tidak perlu lagi menyiapkan apa-apa. Semua keperluan kita (Pemprov Bali) yang tanggung," tegas Sudikerta.
Dalam kunjungannya ke rumah duka korban, Wagub Sudikerta menyempatkan berdoa di depan pintu samping serta menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kematian korban yang masih duduk di kelas II SD itu.
Sudikerta juga meminta kepolisian agar terus melanjutkan proses hukumnya terhadap pelaku yang menyebabkan kematian korban.
"Saya mewakili Bapak Gubernur dan masyarakat Bali turut prihatin dan berbelasungkawa atas musibah dan kepergian Angeline," ujarnya.
Angeline, bocah perempuan berusia 8 tahun yang hilang sejak 16 Mei, ditemukan tewas dan dikubur di halaman rumahnya pada 10 Juni lalu. Polisi telah menetapkan Agus, karyawan di rumah Margareth--ibu angkat Angeline--sebagai tersangka. Angeline diadopsi Margareth sejak berusia tiga hari dari pasangan Rosidik dan Amidah yang berasal dari Banyuwangi.
Di bagian lain, Camat Haharu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Jefri Supusepa, kemarin, menemui orangtua Agustae Hamdai, 25, tersangka pembunuh Angeline. Keluarga itu tinggal di Desa Rambangaru, sekitar 30 kilometer bagian barat Waingapu, ibu kota Sumba Timur.
"Kami ke sana menyampaikan status Agustae agar keluarga tidak panik," kata Jefri.
Dari Tasikmalaya, Polsek Cigalontang menemukan anak bernama Raihan yang mengaku tinggal di Gang Muria Dalam 2, Desa Cibeunying Kaler, Bandung, Jawa Barat. Anak kelas 4 SDN Cihaurgeulis 2, Cibeuying Kaler, Bandung, itu mengaku diusir orangtuanya.
Berbekal uang Rp5.000, Raihan kabur dari rumah setelah dimarahi orangtua akibat nilai rapornya jelek. Raihan ditemukan petugas Polsek Cigalontang pada Kamis (11/6) malam. (OL/RS/PO/AD/N-2)