Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Panen Raya Padi IP 100, Pemprov Sumsel Optimistis Produksi Pangan Meningkat

Dwi Apriani
09/9/2021 14:45
Panen Raya Padi IP 100, Pemprov Sumsel Optimistis Produksi Pangan Meningkat
Gubernur  Sumsel Herman Deru saat melakukan panen raya padi IP 100 di Desa Rantau Bayur, Banyuasin, Kamis (9/9).(MI/Dwi Apriani)

PEMERINTAH Provinsi Sumatera Selatan terus berupaya meningkatkan produksi pangan dengan memaksimalkan pemanfaatan lahan sawah, tak terkecuali di Kabupaten Banyuasin yang saat ini tengah konsen dalam menggalakan penanaman padi jenis IP 100. Suksesnya sektor pertanian diyakini akan membawa efek positif dalam mendongkrak pendapatan petani.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, untuk meningkatkan produksi pangan dibutuhkan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat petani termasuk juga stakeholder lainnya.

Ia meminta agar kalangan petani tetap semangat dengan produktivitasnya, menggunakan benih unggul serta  harus pandai dalam pengaturan pola tanam yang baik. Terlebih, Rantau Bayur memiliki lahan sawahan yang  sangat  luas yang jika dimanfaatkan dengan maksimal tentu akan  berefek pada meningkatnya produksi  gabah dan beras.

''Yang tidak kalah pentingnya adalah pemanfaatan teknologi pertanian yang menyesuaikan kondisi lahan. Termasuk dalam penggunaan benih varietas unggul dan sistem tata kelola air juga harus lebih baik,'' harapnya.

Terkait dengan panen raya padi IP 100 di Rantau Bayur kali ini, Herman Deru secara khusus mengembangkan varietas lainnya tidak saja terbatas pada IP 100 namun juga yang dapat ditanam, IP 200.  Untuk itu dia mengajak semua stakeholder untuk lebih konsentrasi pada upaya peningkatan produksi pangan sehingga ketahanan pangan tetap terjaga dan Sumsel sebagai penyangga pangan nasional  dapat terwujud secara  maksimal.

''Pemprov Sumsel bersama dengan kementerian, dan kabupaten/kota akan memberikan perhatian besar untuk urusan pangan ini. Bahkan kedepan akan diberikan  stimulus berupa Rp 900 ribu  per hektar untuk petani,'' jelasnya.

Sementara itu, Bupati Banyuasin Askolani Jasi mengatakan, daerah yang dipimpinnya itu merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi alam pertanian yang berlimbah. Bahkan dia mengklaim, tanaman padi atau komoditas lainnya akan tumbuh subur. Padi IP 100 ini contohnya. Per hektarenya menghasilkan gabah 4,7 ton.

Apalagi lahannya diolah sedemikian rupa tentu harusnya lebih meningkat lagi. "Lahan pertanian di sini tetap subur meskipun tidak menggunakan pupuk. Ini sangat luar biasa, Ini perlu tangan-tangan dingin merubah mindset yang sama untuk panen dari sekali dalam setahun menjadi 2 kali setahun,'' pungkasnya. (DW/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya