Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkesan dengan pesan orangtua salah seorang siswa di Kota Semarang. Dengan lugas anak tersebut mengatakan pesan dari ibunya, untuk tidak melepas masker selama di sekolah.
Siswa bernama Wafa Hassan Azka itu, ditemui Ganjar saat mampir di SD Negeri Sadeng 02, Gunungpati, Semarang, Kamis (2/9). Ganjar bertanya banyak hal kepada Wafa. Seluruh pertanyaan dijawab Wafa dengan baik.
Kepada Ganjar, Wafa mengaku senang karena bisa kembali bersekolah. Ganjar lantas memuji Wafa yang tampak nyaman menggunakan masker. “Itu maskernya beli di mana? Kamu pakai masker gitu sumpek nggak?,” tanya Ganjar.
“Ini dapat dari tempat ngaji. Nggak pak, enak nyaman. Ibu pesannya juga gitu,” tutur Wafa.
Ganjar pun terperanjat dengan jawaban Wafa. Ketika ditanya, Wafa menjelaskan jika sang ibu berpesan untuk tidak melepaskan masker selama di sekolah. “Ibu pesannya kalau di sekolah nggak boleh nurunin masker,” kata Wafa yang langsung diacungi jempol oleh Ganjar.
“Hebat kamu. Ya udah diingat-ingat terus pesannya ibu ya. Bagus banget itu. Ya udah masuk kelas dulu,” kata Ganjar.
Tak hanya SD Negeri Sadeng 02, Ganjar sembari gowes juga mampir ke beberapa sekolah dasar di wilayah Gunungpati lainnya. Di setiap sekolah, Ganjar selalu menitipkan pesan pada para guru.
“Bapak ibu, saya titip nggeh. Karena biasanya yang nggak disiplin itu gurunya. Tadi saya tengok ada yang maskernya turun (tidak menutup hidung dan mulut). Ini uji coba tapi protokolnya harus kenceng,” ujar Ganjar kepada guru.
Ganjar juga berpesan pada sekolah tingkat TK untuk memastikan anak-anak bermain dengan aman. Guru harus selalu membersihkan tempat atau mainan anak-anak. “Mbersihinnya pakai air sabun aja gampang kok. Saya titip ya bapak ibu,” ujar Ganjar pamit sambil melanjutkan gowesnya.
Sebagai informasi, saat ini ada 2.539 sekolah yang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Jawa Tengah. Ganjar berharap pelaksanaan dikontrol dengan baik dengan mengedepankan prinsip lima siap.
Rinciannya, 2.401 pendidikan dasar yakni PAUD, SD dan SMP tersebar di Cilacap, Banjarnegara, Kebumen, Rembang, Semarang, Kendal, Pemalang, dan Kota Semarang.
Kemudian empat SLB melaksanakan simulasi PTM di Purbalingga, Jepara dan Demak. Sementara jenjang SMK ada total 67 sekolah dengan rincian 15 sekolah melaksanakan simulasi PTM dan 52 lainnya PTM terbatas tersebar di 19 Kabupaten/Kota.
Jumlah yang sama juga untuk jenjang SMA yakni sebanyak 67 sekolah. Rinciannya, 22 sekolah melaksanakan simulasi PTM dan 45 sekolah melaksanakan PTM Terbatas. Untuk SMA tersebar di 17 Kabupaten/Kota. (RO/OL-10)
Sekolah Citra Kasih, Citra Garden Jakarta menggelar kegiatan open house
Kurikulum Singapura memang sedang menjadi tren belakangan ini, mengusung konsep edukasi sejak dini dengan menanamkan pemahaman bahwa sekolah adalah rumah.
"Dukungan ini misalnya dengan memberikan lebih banyak ruang bermain bersama teman, berolahraga, dan mengembangkan bakatnya.“
Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi hal yang mutlak dilakukan dalam mencegah penularan covid-19 di sekolah
KASUS covid-19 di berbagai daerah di Jawa Tengah kembali meningkat dan kini telah mencapai 1.555 warga dirawat di rumah sakit maupun isolasi
KASUS covid-19 di berbagai daerah di Jawa Tengah kembali meningkat dan kini telah mencapai 1.555 warga dirawat di rumah sakit maupun isolasi.
Penerbangan perdana rute Semarang–Karimunjawa, Kabupaten Jepara, pada Jumat (4/7), disambut antusias oleh masyarakat.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendesak Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI agar memperjuangkan percepatan pembangunan giant sea wall untuk menanggulangi rob
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara simbolis melepas ekspor bus perdana dari Karoseri Laksana, Kabupaten Semarang, ke Sri Lanka pada Rabu (2/7)
Gubernur Jateng dan Kapolri resmikan pembangunan 24 SPPG untuk percepat distribusi gizi gratis, mendukung program MBG dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
Berdasarkan tinjauan yang dilakukan, kebutuhan tenaga kerja di Kawasan Industri Kendal masih sekitar 37 ribuan orang. Bahkan, proyeksi kedepannya bisa mencapai 63 ribu tenaga kerja.
Program sekolah kemitraan dapat menampung sekitar 5.000an peserta didik dari keluarga miskin, miskin ekstrem, dan anak tidak sekolah atau putus sekolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved