Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Pemkot Bandung Bakal Terapkan Vaksin On The Spot di Mal

Muhammad Naviandri
10/8/2021 14:40
Pemkot Bandung Bakal Terapkan Vaksin On The Spot di Mal
Ilustrasi - Vaksinasi di Discovery Shopping Mall, Kuta, Badung, Bali.(ANTARA FOTO/Fikri Yusuf )

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung, tengah mempersiapkan program vaksin on the spot akan disiapkan di pusat-pusat perbelanjaan yang ada di Kota Bandung. Program rencana itu menyusul akan adanya aturan bagi pengunjung menunjukkan kartu vaksin saat masuk ke pusat perbelanjaan. 

Untuk merealisasikan program ini Dinas Ksehatan (Dinkes) setempat meminta agar pengelola mal menyediakan ruangan untuk vaksin.

Baca juga: Lima Pencari Ikan Yang Hilang Di Aceh Tengah Ditemukan

Wakil Wali kota bandung, Yana Mulyana, di Bandung kemarin mengatakan, dirinya berpikir program ini harus dijalankan, jadi tidak hanya pedagang yang wajib ikuti vaksinasi. Tapi, pengunjung mal dan pusat perbelanjaan pun sama. Itu berguna sekali untuk hadirkan herd immunity.

"Saya sudah minta ke Kadinkes untuk bicara dengan asosiasi mal agar menyediakan ruangan untuk vaksin, sehingga bagi yang belum bisa langsung on the spot," ujarnya seraya tegaskan pula sudah komunikasi dengan Dinkes Provinsi Jawa Barat (Jabar). 

Vaksinnya nanti berasal dari provinsi dan pusat. Sejauh ini, kondisi pandemi di Kota Bandung sudah tampak menurun sehingga hal ini sangatlah baik untuk status level Kota Bandung.

Sementara itu terkait dengan uji coba pembukaan mal dan pusat perbelanjaan akan dilakukan di PPKM Level 4 dengan memperhatikan implementasi protokol kesehatan. Sekertaris Jenderal Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI)Jabar,  Satriawan Natsir, mengatakan pihaknya mendukung keputusan pemerintah dan masih menunggu Peraturan Wali kota (Perwal)Kota Bandung.

"APPBI tentunya akan berkoordinasi dengan pihak mall, jadi nanti Peduli Lindungi memberikan QR Code, poster pun ditaruh dan tiap orang bisa scan dan bisa menunjukkan kartu vaksin. Namun untuk info detailnya kita belum bisa memberikan keterangan lengkap karena masih menunggu keputusan Perwal." lanjutnya.

Satriawan mengungkapkan dampak dari tutupnya mal selama dua bulan ini adalah terdapat 16.500 karyawan yang telah di- PHK dan dirumahkan, jika memang nantinya Perwal mengizinkan mal di Bandung boleh buka, maka jadi kabar baik bagi karyawan. Kalau memang dari perwal mengizinkan untuk buka, artinya karyawan yang di PHK dan dirumahkan bisa bekerja kembali dan roda perekonomian yang harapkan bisa mulai bergerak lagi.

Meskipun demikian, memang semuanya akan dilakukan secara bertahap, kemungkinan bisa dipekerjakan kembali, tapi tergantung masing-masing pengusaha toko itu sendiri, bisa kerja full atau bertahap. Mengingat informasi hanya boleh 25% pasti akan berdampak pada penyerapan juga. 

Sedangkan konsep penjualan online di mal yang banyak dilakukan pedagang memang kurang maksimal dalam pendapatan bagi para pelaku usaha yang hanya membantu 5%. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya