Aher Minta Petani Kopi kian Mandiri

GUBERNUR Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) meminta petani kopi asal Jawa Barat dengan produk yang mendapat pengakuan specialty coffee tingkat dunia untuk kian mandiri dan menyusun skema bisnis agar bisa menjadi pihak yang pertama menikmati semaraknya bisnis kopi.

Aher mengatakan hal itu di Bandung, Jawa Barat, kemarin, saat menerima pengembang kopi asal Jawa Barat yang mendapat penghargaan dalam pameran Specialty Coffee Association of America (SCAA) Expo di Atlanta, Amerika Serikat (AS), 14-17 April.

Pengembang kopi yang diterima Aher, yakni Ayi Sutedja, Wildan Mustofa, Slamet Prayogo, Asep, dan Dedi Darmadi. Atase Perdagangan Washington DC Reza Pahlevi Chairul, pada pekan silam, menjelaskan 17 kopi pilihan (specialty coffee) asal Indonesia yang dilelang di SCAA Expo ialah Gunung Puntang, Mekar Wangi, Manggarai, Malabar Honey, Atu Lintang, Toraja Sapan, Bluemoon Organic, Gayo Organic, Java Cibeber, Kopi Catur Washed, West Java Pasundan Honey, Arabica Toraja, Flores Golewa, Redelong, Preanger Weninggalih, Flores Ende, serta Java Temanggung. Berdasarkan hasil lelang, kopi termahal ialah yang berasal dari Gunung Puntang, Jawa Barat, dengan harga US$55 per kg atau bila US$1 setara Rp13.000, berarti setara Rp715 ribu per kg.

Aher menyambut baik hasil SCAA Expo. “Petani kopi Jabar mendapat enam penghargaan. Juara pertama dari Gunung Puntang yang dikembangkan Ayi Sutedja,” katanya. (AM/N-1)