Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Babel Ingin Punya Jembatan Terpanjang

20/4/2016 01:10
Babel Ingin Punya  Jembatan Terpanjang
(ANTARA/Wahdi Septiawan)

GUBERNUR Provinsi Bangka Belitung (Babel) Rustam Effendi berharap pemerintah pusat merealisasikan pembangunan infrastruktur jembatan penghubung Palembang, Sumatra Selatan-Bangka Belitung.

Harapan untuk memperdekat jarak tempuh melalui jalan darat tersebut akan disampaikan Rustam dalam Musrenbang Nasional, hari ini. “Titik peng­hubung di Babel akan dibangun di Desa Permis, Bangka Selatan, sedangkan Palembang di OKI (Ogan Komering Ilir),” ucap Rustam, Selasa (19/4).

Selain jembatan penghubung Palembang dan Babel, pihaknya juga sedang membangun Jembatan Teluk Kelabat yang menghubungkan Belinyu Bangka Induk dengan Kabupaten Bangka Barat. “Jembatan penghubung dua Kabupaten Babel sepanjang 900 meter ini menghabiskan anggaran sebesar Rp1,3 triliun.”

Pada kesempatan itu, Gubernur Babel juga menyinggung soal penyelesaian terminal baru Bandara Depati Amir, Bangka Tengah, Pangkalpinang. Ia meminta supaya pembangunan dipercepat.

Meski belum dapat memastikan kapan peresmian pengo­perasian terminal baru, Rustam menegaskan seharusnya bisa pada bulan depan.

“Kami berharap bulan ini selesai dan lanjut soft opening bulan Mei. Mudah-mudahan pengoperasiannya bisa serentak dengan Jembatan Emas pada Juli 2016. Saat itu yang akan meresmikan Presiden Joko Widodo,” pungkasnya.

Dihubungi terpisah, General Manager Angkasa Pura II Bandara Depati Amir Pangkalpinang Eko Prihadi belum dapat memastikan soft opening pada Mei.

Masalahnya terkendala pada pembangunan akses jalan dan pembuatan lahan parkir disebabkan cuaca musim hujan. “Kalau musim hujan, kondisi tanah mudah ambles karena rawa sehingga pengerjaannya sedikit terhambat,” tutur Eko.

Selain masalah akses jalan masuk dan area parkir terminal, peralatan dan fasilitas tunggu terminal juga belum diverifikasi. Saat ini pihaknya masih menunggu, sedangkan fasilitas udara dan peralatan terminal seperti x-ray akan disewa. “Itu urusan pemerintah pusat.”

Eko memastikan akhir Mei segala bentuk operasional terminal lama sudah dapat dipindahkan ke terminal baru. (RF/T-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya